Diduga Terpapar Radiasi Nuklir Chernobyl, Tentara Rusia Mundur Bawa Sandera Personel Ukraina
Krisis rusia ukraina | 1 April 2022, 22:46 WIBBaca Juga: Ukraina: Tentara Rusia Tinggalkan Chernobyl setelah Terpapar Radiasi
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk juga menyebut bahwa tentara Rusia berisiko terpapar radiasi setelah menggali parit di hutan di sekitar Chernobyl.
Sejumlah laporkan menyebut bahwa para tentara yang terpapar radiasi zat radioaktif itu telah dibawa ke fasilitas medis terdekat di Belarusia dengan tank melintasi zona sekitar Chernobyl.
Prosesi ini disebut berisiko makin menyebarkan debu radioaktif. Namun, Kremlin belum berkomentar atas klaim ini.
Badan energi atom internasional IAEA menyatakan belum bisa mengonfirmasi hal itu. Namun, badan pengawas atom PBB itu menyebut akan menginvestigasi laporan tersebut.
“Situasi keseluruhan di sekitar PLTN cukup normal. Kadar radiasi yang terlokalisasi relatif lebih tinggi karena pergerakan kendaraan berat saat PLTN diduduki,” ujar Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Hancurkan Laboratorium di PLTN Chernobyl
Grossi juga dilaporkan akan memimpin misi bantuan dan dukungan ke Chernobyl dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, pada Jumat (1/4/2022), Kiev telah menginformasikan bahwa Rusia telah mengembalikan kendali Chernobyl ke para pegawai Ukraina yang ditugaskan mengawasi PLTN itu.
Pemerintah Ukraina sendiri telah berulang kali mengungkapkan kekhawatiran terkait Chernobyl dan mendesak penarikan mundur tentara Rusia dari kawasan itu segera.
Sebab, kehadiran mereka membuat rotasi normal para pekerja PLTN terhenti selama beberapa pekan.
Tentara Rusia juga dilaporkan mundur dari Slavutych, kota tempat tinggal para pekerja PLTN Chernobyl.
Reaktor nomor 4 PLTN Chernobyl meledak pada 26 April 1986, menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke arah barat, Eropa.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press/The Guardian