Pengakuan Perempuan Ukraina yang Diperkosa 2 Tentara Rusia: Suami Saya Ditembak Mati, Saya Ditodong
Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 23:15 WIB“Mereka berdua memperkosa saya bergantian. Mereka tidak peduli anak saya menangis di ruangan sebelah. Mereka menyuruh saya untuk mendiamkannya lalu kembali,” kata Natalya.
“Setiap saat mereka menodongkan senjata ke kepala saya dan menghina saya, ‘bagaimana jika dia mengulumnya (senjata)? Haruskan kita membunuhnya atau membiarkannya hidup?’”
Natalya mengaku dua pria itu sempat keluar untuk kemudian kembali lagi sampai tiga kali. Pada kunjungan ketiga, para pemerkosa itu tertidur.
Natalya pun segera membawa anaknya kabur. Mereka meninggalkan jasad suami yang belum sempat dikuburkan.
“Ketika saya membuka gerbang, anak saya berdiri di dekat jasad ayahnya, tetapi kondisinya gelap dan dia tidak tahu bahwa itu ayahnya. Dia bertanya, ‘Apakah kita juga akan tertembak seperti orang ini?’” kata Natalya.
“Kami tidak bisa menguburnya, kami tidak bisa masuk desa karena desa itu masih diduduki.”
“Ingatan itu sungguh kejam. Saya tidak tahu bagaimana saya akan hidup dengan semua itu, tetapi saya mengerti suami saya membangun rumah itu untuk kami. Saya tidak akan bisa menjualnya,” pungkasnya.
Pengakuan Natalya ditanggapi serius oleh otoritas Ukraina. Anggota parlemen Ukraina, Maria Mezentseva menyebut pihaknya “tidak akan diam” tentang dugaan kekerasan seksual selama perang.
“Terdapat banyak sekali korban di luar satu kasus ini (Natalya) yang telah dibuka kepada publik oleh jaksa agung,” kata Mezentseva pada pekan lalu.
Moskow sendiri membantah tentaranya menyerang warga sipil atau melakukan kekerasan seksual di Ukraina. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov sebelumnya telah mengaku “tak percaya” tuduhan perkosaan yang dilontarkan jaksa agung Ukraina.
Baca Juga: Rusia Janji Mundur dari Kiev, Pentagon Peringatkan Ukraina: Hanya Reposisi, Waspada Serangan Besar
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV