> >

Biden Bersedia Bertemu Lagi dengan Putin usai Marah-Marah, asal Syarat Ini Terpenuhi

Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 19:34 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Usai mengungkapkan kemarahannya pada sosok Putin, Biden menyatakan bahwa pertemuan pribadi antara dirinya dan Presiden Rusia itu dimungkinkan terjadi dengan satu syarat. (Sumber: Nikkei)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dimungkinkan terjadi lagi tapi dengan satu syarat.

Syarat itu yakni adanya deeskalasi atau penurunan aktivitas militer yang signifikan di Ukraina. 

Hal itu diungkap Direktur Komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield pada Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Biden Kukuh Berpendapat Putin Tidak Boleh Dibiarkan Berkuasa: Saya Marah terhadap Pria Ini

“Dia (Biden) bilang kemarin bahwa dia akan bersedia bertemu atau berbicara dengan Presiden Putin lagi,” ujarnya, dikutip dari TASS, Rabu (30/3).

“Saya tidak akan menetapkan prasyarat untuk pertemuan antara Presiden Biden dan Presiden Putin, kecuali menyatakan bahwa kami sudah sangat jelas. Presiden Biden juga sudah sangat jelas (menyatakan bahwa) perlu ada deeskalasi yang nyata dari Rusia, dan komitmen diplomasi yang tulus,” terangnya. 

Pada Senin (28/3), Biden menyebut bahwa pertemuan pribadi dengan Putin mungkin terjadi.

Biden menambahkan bahwa prospek pembicaraan semacam itu akan bergantung pada agenda mereka.

Baca Juga: Biden Akhirnya Buka Suara Usai Dituduh Ingin Lengserkan Putin

Sebelumnya, Biden menjadi sorotan usai menyebut bahwa Putin tak boleh mempertahankan kekuasaannya.

Komentar itu dilontarkannya saat berpidato di Warsawa, Polandia, Sabtu (26/3) lalu. 

Pada Selasa (29/3), Biden mengatakan bahwa dia tidak akan menarik pernyataan kontroversialnya itu.

Namun, ia menambahkan bahwa dirinya tidak menyuarakan perubahan kebijakan AS, tetapi mengungkapkan perasaan dan pendapat berdasarkan emosinya di hari itu.

Terkait invasi Rusia ke Ukraina, Biden juga berupaya menyingkirkan Putin dari forum kerja sama ekonomi G20 yang presidensinya kini tengah dipegang Indonesia.

Sejumlah negara Barat dilaporkan keberatan atas kehadiran Putin di forum itu.

Namun, di tengah keberatan Barat, Indonesia tetap mengundang seluruh negara anggota G20, termasuk Rusia.

Baca Juga: Undang Semua Anggota, Indonesia akan Gelar KTT G20 secara Netral dan Tidak Memihak

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU