> >

Rusia Mampu Lakukan Konsolidasi meski Disanksi AS dan Sekutunya, Pengamat: karena SDM Mumpuni

Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 14:27 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai mampu melakukan konsolidasi di tengah tekanan dan sanksi negara-negara Barat. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

Mencoret Rusia dari status negara favorit akan membuka jalan bagi AS dan sekutunya untuk mengenakan tarif pada berbagai barang Rusia. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan tekanan pada ekonomi negara tersebut yang kini sudah menuju resesi.

Bahkan, organisasi sepak bola dunia (FIFA) sudah menjatuhkan sanksi pada kesebelasan Rusia untuk tidak bermain di Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga: Rusia Tidak Keberatan jika Ukraina Masuk Uni Eropa, Sementara Kiev Minta Jaminan Keamanan

Namun, berbagai sanksi itu ditanggapi tenang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Mantan agen dinas rahasia KGB itu bahkan dengan bangga mengatakan, sanksi yang dijatuhkan justru akan menyebabkan negaranya bangkit dalam bentuk harga pangan dan energi yang lebih tinggi.

Dilaporkan Al Jazeera, Moskow disebut akan menyelesaikan masalahnya dan muncul lebih kuat.

“Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan, tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya, dan kami akan mengatasinya sekarang," tegas Putin.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU