Selain Ukraina, Putin Diduga Mengancam Akan Menyerang Lima Negara Ini
Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 12:31 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga mengancam akan menyerang lima negara Eropa ini, selain Ukraina.
Putin telah melakukan penyerangan ke Rusia, sejak 24 Februari lalu dan belum ada tanda-tanda akan selesai dalam waktu dekat.
Tetapi pada September 2014, Putin sempat melontarkan ancaman memiliki daftar lima negara lainnya untuk diserang.
Negara yang disebut masuk dalam daftar Putin tersebut adalah Polandia, Rumania, Estonia, Latvia dan Lithuania.
Baca Juga: Biden Akhirnya Buka Suara Usai Dituduh Ingin Lengserkan Putin
Kelima negara tersebut adalah bagian dari Uni Eropa (UE), blok yang diinginkan Ukraina untuk bisa bergabung.
Berdasarkan laporan surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung, ancaman Putin itu terkuak dalam pembicaraannya dengan mantan Presiden Ukraina yang saat itu masih menjabat, Petro Poroshenko.
“Jika saya ingin, dalam dua hari saya akan membuat pasukan Rusia tak hanya menyerang Kiev, tetapi juga Riga, Vilnius, Tallinn, Warsawa dan Bukarest,” tuturnya dikutip dari Daily Star.
Pernyataan itu, mewakili pertama kalinya Putin membahas gagasan untuk menyerang anggota UE dan NATO.
Wakil Presiden Komite Eropa, Valdis Domrovskis yang merupakan warga Latvia, mengatakan pada awal pekan ini, Putin kemungkinan akan meningkatkan ambisi militernya.
Ia menegaskan Putin ingin menantang NATO di negara Laut Baltik seperti Lithuania, Latvia dan Estonia jika berhasil meraih kemenangan di Ukraina.
Baca Juga: Sebut Putin Harus Dilengserkan, Biden Diserang Lawan Politiknya: Kekeliruan Mengerikan
“Jika kita tak mendukung Ukraina, maka ini (serangan Rusia) tak akan berhenti di Ukraina,” ujarnya.
“Jelas, Putin kini dalam suasana perang yang agresif dan sayangnya, kemungkinan agresi ini akan berlanjut di negara lain,” kata Domrovkis.
Selain negara NATO, negara non-NATO juga mendapatkan ancaman dari Rusia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan Finlandia dan Swedia, bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi militer jika bergabung dengan NATO.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Daily Star