Tragis, Komandan Perang Rusia Dilindas Pasukannya Sendiri dengan Tank
Krisis rusia ukraina | 26 Maret 2022, 16:15 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Seorang komandan perang Rusia dilaporkan telah dilindas pasukannya sendiri dengan tank saat melakukan penyerangan di Ukraina.
Insiden tersebut diungkapkan oleh jurnalis Ukraina, Roman Tsimbalyuk pada awal pekan ini.
Berdasarkan penuturannya di Facebook, Tsimbalyuk melaporkan bahwa kolonel dari Bridgade senapan motor ke-37, dilindas sebuah tank.
“Prajurit Rusia yang berada di belakang kemudi tank, menyalahkan komandan kelompok, Kolonel Yury Medvedev atas kematian temannya,” tulis Tsimbalyuk di media sosial itu dikutip dari New Yok Post.
Baca Juga: 34 Serangan Rusia ke Fasilitas Medis Ukraina Terdokumentasi, Berpotensi Jadi Kejahatan Perang
“Menunggu saat yang tepat ketika pertempuran, ia langsung menabrak sang komandan dengan tank ketika ia tengah berdiri di dekatnya, dan menyebabkan kakinya cedera,” lanjutnya.
Tsimbalyuk mengungkapkan sang komandan tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Belarusia.
Ia mengatakan, kolonel Medvedev akan menerima kompensasi akibat terluka saat mencoba melindungi Donbas.
Meski begitu, sang kolonel dikabarkan tewas karena luka-lukanya.
Walau tak ada pembuktikan independen atas insiden tersebut, dari gambar yang dirilis oleh pemimpin Chechnya yang juga orang terdekat Putin, Ramzan Kadyrov, menunjukkan Medvedev tengah dibawa ke rumah sakit.
Tsimbalyuk mengungkapkan, insiden tersebut terjadi ketika dua kelompok pasukan Rusia di Makarov, Kiev, Ukraina, kehilangan setengah rekan-rekannya karena pertempuran berat.
Pejabat Barat pun mengungkapkan terjadinya insiden tersebut.
Namun, seperti dikutip The Guardian, meski ada sejumlah bukti bahwa kejadian sang komandan dilindas tank benar terjadi, tetapi pihak Barat menegaskan tak jelas apakah akhirnya Kolonel Medvedev tewas.
Baca Juga: Sebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia Tewas
Mereka mengatakan bahwa saat ini sedang mengklarifikasi apakah ia masih hidup atau sudah mati.
Namun, pihak Barat menegaskan poin kuncinya bukanlah apakah sang komandan telah dibunuh atau tidak, tetapi bahwa ia adalah korban pemberontakan.
Inggris serta negara-negara Barat percaya pasukan Rusia tersiksa karena menurunnya moral mereka karena kekalahan di sejumlah pertempuran.
Dilaporkan telah ada 15 jenderal Rusia yang tewas dalam pertempuran di Ukraina, sejak penyerangan dilakukan pada 24 Februari lalu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : New York Post