China Tak Yakin Kutuk Rusia Akan Hentikan Serangan ke Ukraina, tapi Tetap Dukung Gencatan Senjata
Krisis rusia ukraina | 21 Maret 2022, 11:18 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS), Qin Gang merasa tak yakin mengutuk Rusia akan menghentikan serangan ke Ukraina.
Meski begitu, Qin mengatakan pada Minggu (20/3/2022), China akan tetap mendukung gencatan senjata, pembicaraan damai dan mengirim bantuaan kemanusiaan.
China saat ini memilih tak mengikuti komunitas internasional yang mengutuk serangan Rusia ke Ukraina.
China menegaskan bahwa Rusia memiliki kekhawatiran atas masalah keamanan yang sah.
Baca Juga: Kiev Tolak Tawaran Rusia agar Tentara Ukraina Letakkan Senjata dan Keluar Mariupol Hidup-hidup
Qin menegaskan bahwa mengutuk Rusia tak akan menjadi jalan keluar untuk masalah ini.
“Mengutuk Rusia tak akan menyelesaikan masalah ini,” kata Qin Gang kepada CBS News.
“Saya bahkan akan merasa kaget jika Rusia memutuskan mundur hanya karena kecaman,” ujarnya.
Pernyataan ini keluar setelah Presiden AS Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping, Jumat (18/3/2022).
Tetapi hasilnya tampaknya tak sesuai dengan apa yang diharapkan Biden.
Xi menegaskan tak akan menggunakan pengaruh negaranya untuk membuat Rusia mundur.
Ia bahkan mengkritik peranan AS atas konflik yang terjadi di Ukraina.
Qin pun menegaskan pembicaraan kedua kepala negara dilakukan secara jujur, dalam dan konstruktif.
Baca Juga: PM Estonia Serukan Putin Tak Boleh Menang Perang, Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina
“Presiden Xi Jinping memberikan China posisi yang jelas, bahwa China berdiri untuk kedamaian, dan menentang perang,”
Qin menambahkan China tak mengirimkan senjata untuk pihak yang terlibat.
Ia menegaskan mereka hanya memberikan bantuan termasuk makanan, obat-obatan, tas tidur dan susu formula untuk bayi.
Qin juga mengatakan China akan terus melakukan segalanya untuk mengurangi konflik.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CBS News