> >

Putin Bicara dengan Erdogan, Minta Syarat Ini Beres Sebelum Bersedia Bertemu Langsung Zelenskyy

Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 22:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin hari Sabtu, (19/3/2022) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menjabarkan sederet syarat yang harus terpenuhi sebelum bersedia bertemu presiden Ukraina dan menyetujui gencatan senjata. (Sumber: Vladimir Smirnov/TASS)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dalam pembicaraan tersebut Putin menjabarkan sederet syarat yang harus terpenuhi sebelum bersedia bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan menyetujui gencatan senjata.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, seperti dilaporkan CNN, Sabtu (19/3/2022), dalam percakapan melalui sambungan telepon tersebut, Erdogan menawarkan Turki menjadi tempat pertemuan Putin dan Zelenskyy, sebagai bagian memfasilitasi perundingan guna mengakhiri perang.

Kalin mengatakan sementara Zelenskyy siap untuk bertemu, Putin memaparkan masalah yang harus diselesaikan sebelum perundingan tingkat tertinggi dapat dilakukan.

“Yang pertama adalah netralitas Ukraina, yaitu membatalkan niat (secara permanen) untuk menjadi anggota NATO. Kedua, perlucutan senjata dan jaminan keamanan bersama dalam konteks model Austria. Ketiga, adalah proses yang disebut pihak Rusia sebagai 'de-Nazifikasi'. Keempat, menghilangkan hambatan dalam penggunaan bahasa Rusia di Ukraina," kata Kalin dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Turki Hurriyet yang diterbitkan Sabtu.

Kalin menambahkan, "Beberapa kemajuan berhasil dicapai dalam empat pasal pertama dari negosiasi yang sedang berlangsung. Walau begitu, terlalu dini untuk mengatakan kedua pihak sudah mencapai kesepakatan penuh atau sebuah perjanjian siap ditandatangani."

Baca Juga: Zelensky Minta Bicara Langsung dengan Putin, Delegasi Rusia: Harus Ada Draft Perjanjian Lebih Dulu

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu (19/3/2022) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menjabarkan sederet syarat yang harus terpenuhi sebelum bersedia bertemu presiden Ukraina dan menyetujui gencatan senjata. (Sumber: BelTA Belarusian News Agency)

Kalin menambahkan, Putin mengajukan dua tuntutan tambahan yang merupakan "masalah paling sulit", salah satunya adalah pengakuan aneksasi Krimea dan dua yang disebut republik di Donbas.

Kalin mengatakan dua masalah terakhir ini bukan tuntutan yang dapat diterima untuk Ukraina dan komunitas internasional.

Baca Juga: Putin Akhirnya Gunakan Rudal Hipersonik Mematikan untuk Pertama Kali pada Penyerangan ke Ukraina

“Jika empat pasal pertama tercapai kesepakatan, maka dapat dilakukan pembahasan di tingkat pimpinan mengenai pasal kelima dan keenam,” kata Kalin dalam wawancara, seraya menambahkan jika perundingan terjadi, “Itu mungkin untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri perang."

Kalin mengatakan Erdogan mendesak Putin agar gencatan senjata harus dibuat permanen.

Direktorat Komunikasi Turki mengatakan hari Kamis, Erdogan menawarkan jadi tuan rumah kedua presiden di Istanbul atau Ankara, dengan mengatakan konsensus pada beberapa masalah mungkin perlu pembicaraan di tingkat kepemimpinan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : CNN


TERBARU