Vlogger China di Ukraina Perlihatkan Kejamnya Serangan Rusia, Malah Dianggap Pengkhianat Nasional
Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 17:01 WIB“Anda tak perlu paspor China lagi. Anda telah lupa dari negara mana Anda berasal,” salah satu bunyi komentar di Duoyin.
“Posisi resmi negara seharusnya menjadi posisi bagi semua masyarakat China,” tambah komentar tersebut.
Ia pun merasa kesal dengan komentar tersebut, dan menegaskan ia tak pernah mengkhianati negaranya.
“Saya tak mengerti bagaimana saya mengkhianati negara,” katanya.
Wang menegaskan ia tak tahu bagaimana posisi China atau Rusia, yang ia tahu hanyalah setiap hari kota ditembaki, dan banyak yang terbunuh.
Wang menjelaskan ia tak pernah sakit hati ketika orang asing tak dikenal memberikan komentar buruk kepadanya.
Baca Juga: Jika Perang Berakhir, Warga Ukraina Masih Dihantui Ranjau dan Bom Rusia yang Belum Meledak
Tetapi hal itu terasa menyakitkan, ketika komentar seperti itu muncul dari kenalannya, yang merupakan staf Kedutaan Besar China di Makedonia Utara, tempatnya tinggal sebelum di Ukraina.
Ia mengungkapkan staf itu menghubunginya, dan menuduh Wang dibayar atas postingan video tersebut.
Ketika Wang menegaskan dirinya tak dibayar, staf itu memutuskan untuk memutus hubungan dengannya.
“Sikap Anda tak sesuai dengan kepentingan nasional. Saya ingin memutuskan hubungan dengan Anda. Mari saling memblokir,” kata staf tersebut.
“Hal itu benat-benar menyakitkan hati saya,” tutur Wang.
Baca Juga: Inggris Ingatkan Zelensky Tipu Daya Rusia, Perundingan Damai Bisa Jadi Kedok untuk Serangan Baru
Wang mengaku sensor China telah memblokir videonya secara online.
Hanya sekitar 80 persen videonya tersisa di WeChat, dan sekitar 20 persen untuk Duoyin.
Ia sendiri menegaskan tak tahu peraturan apa yang sudah ia langgar.
Akun media sosial China Wang pun dihapus setelah berbicara dengan CNN, dan membuatnya tak mampu menghubungi keluarganya di China.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN