Vlogger China di Ukraina Perlihatkan Kejamnya Serangan Rusia, Malah Dianggap Pengkhianat Nasional
Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 17:01 WIBODESA, KOMPAS.TV - Seorang vlogger China di Ukraina dianggap pengkhianat nasional oleh warga China, setelah memperlihatkan kekejaman serangan Rusia ke Ukraina.
Wang Jixian, yang berusia 36 tahun tinggal di Odesa, yang menjadi target serangan Rusia ke Ukraina.
Wang yang merupakan seorang programer dari Beijing pada 24 Februari, yang menjadi hari pertama serangan, sempat memposting video di Duoyin untuk mengabarkan kepada orang tuanya bahwa dirinya baik-baik saja.
Namun, ia kemudian merasakan masa tergelap dan beberapa hari kemudian serangan Rusia ke Ukraina semakin meningkat.
Baca Juga: Mengapa Putin Pakai Hantu Nazi untuk Justifikasi Invasi ke Ukraina?
Saat melihat ke Duoyin, ia pun merasa kaget ada banyak video China yang memuji tentara Rusia.
Bahkan banyak juga yang mendukung penyerangan ke Ukraina.
“Saya sangat marah, dan saya kemudian berpikir akan merekamnya dan memperlihatkan kepada mereka dan mengatakan bagaimana pertempuran itu,” tutur Wang kepada CNN.
Video kesehariannya di masa pertempuran kemudian diposting ke sejumlah platform, termasuk YouTube dan aplikasi pesan China, WeChat.
Hal itu dengan cepat menjadi daya tarik sebagai suara langka yang menawarkan penonton di China sekilas ke Ukraina yang dilanda perang.
Apalagi, yang diungkapkan Wang berbeda dari media China, yang mempromosikan disinformasi Rusia, seperti klaim tak berdasar bahwa tentara Ukraina menggunakan taktik Nazi.
Pada salah satu video yang ditonton, Wang berbicara dengan memegang paspor China miliknya.
Baca Juga: Ukraina Ungkap Rusia Kembali Kehilangan Jenderal Terkenal, Petinggi Militer Kelima yang Tewas
“Pasukan Ukraina ini bukan Nazi, mereka hanya progamer IT, orang biasa, tuka cukur. Mereka hanya masyarakat biasa,” tuturnya.
Namun, ia malah terlibat dalam kontroversi, mengingat China berada dalam tekanan internasional karena menolak mengutuk invasi Rusia.
Bahkan sejumlah warganet China, menyebutnya sebagai pengkhianat nasional.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN