Rusia Ancam Bosnia-Herzegovina yang Ingin Gabung NATO: akan Mengalami Nasib seperti Ukraina
Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 11:18 WIBSARAJEVO, KOMPAS.TV - Kemungkinan Bosnia-Herzegovina bergabung dengan NATO membuat Rusia mengeluarkan ancaman.
Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu menegaskan Bosnia akan bernasib sama seperti Ukraina jika memutuskan bergabung dengan NATO.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Bosnia, Igor Kalbukhov, Kamis (17/3/2022).
Kabulkov menegaskan Bosnia bebas untuk bergabung dengan NATO, tapi menegaskan Rusia akan merespons dengan operasi militer yang sama.
Baca Juga: Zelensky Inginkan Perdamaian dengan Rusia, Tapi Selipkan Peringatan Jika Tak Terjadi
“Jika (Bosnia-Herzegovina) memutuskan menjadi anggota aliansi mana pun, itu adalah masalah internal,” katanya saat diwawancarai FTV dikutip dari Fox News.
“Respons kami adalah masalah yang berbeda. Ukraina menjadi contoh apa yang kami harapkan. Jika ada ancaman, kami akan merespons,” tambahnya.
Kalbukhov kemudian menuduh Barat telah memicu perpecahan dan ketegangan dengan mengklaim Rusia mempersiapkan sebuah rencana.
“Kami tak memiliki rencana. Kami akan merespons setelah menganalisis situasi strategis dan geopolitik,” tuturnya.
Sang duta besar pun menegaskan keanggotaan NATO tak akan menjadi kenyataan bagi Bosnia, karena kurangnya konsensus di negara itu perihal masalah ini.
Rusia diketahui memang dengan tegas menentang ekspansi NATO, terutama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengannya.
Rusia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova juga telah memberikan peringatan yang sama kepada Finlandia dan Swedia, sehari setelah melakukan penyerangan ke Ukraina, Kamis 24 Februari lalu.
Baca Juga: Pesawat Militer AS Jatuh di Norwegia, Terjadi saat Latihan NATO di Dekat Perbatasan Rusia
Sebelumnya, Anggota Dewan Kepresidenan Bosnia Sefik Dzaferovic mengungkapkan, Bosnia akan menjadi lebih aman jika bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
“Bosnia Herzegovina, sebagai anggota UE dan NATO, akan menjadi lebih aman dan terlindungi. Krisis yang terjadi sekarang, merupakan saat yang tepat untuk ini,” kata Dzaferovic kepada Anadolu Agency, saat hadir dalam Forum Diplomasi Antalya pekan lalu.
Dzeferovic pun meminta UE dan NATO untuk membuka pintunya bagi Bosnia dan negara Balkan lainnya.
Pernyataan Dzaferovic itulah yang kemudian membuat Rusia bereaksi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Fox News