Misi Rahasia Kelompok Ibu-Ibu di Ukraina, Selamatkan Ratusan Anak yang Sembunyi dari Serangan Rusia
Krisis rusia ukraina | 18 Maret 2022, 16:45 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Kelompok ibu-ibu di Ukraina melakukan misi rahasia untuk menyelamatkan anak-anak yang ketakutan dan bersembunyi dari serangan Rusia.
Kelompok bernama The Claw telah menyelamatkan ratusan anak yang bersembunyi saat pasukan Rusia melakukan pengeboman.
Ibu-ibu tersebut dilaporkan telah menyelamatkan sekitar 227 anak di Kiev, saat mereka berusaha berlindungi di ruang bawah tanah saat pengeboman di Ibu Kota Ukrainha tersebut.
Dikutip dari Mirror, para perempuan tersebut mampu bersembunyi melewati pasukan Rusia din hutan.
Baca Juga: Putin Tangkap Pejabat Militer Rusia, Diduga Jadi Kambing Hitam Kesulitan Kalahkan Ukraina
Mereka bahkan memanjat reruntuhan gedung yang hancur karena penembakan dan membawa anak-anak tersebut ke tempat yang aman.
Kebanyakan anak-anak itu adalah yatim piatu, yang orang tuanya terbunuh saat penyerangan Rusia atau saat pertempuran di Donbass selama 8 tahun terakhir.
Sedangkan yang lainnya adalah yang orang tuanya hilang, atau terjebak di luar negeri.
“Ini tidak lembut. Kami tak punya waktu menghibur mereka dengan benar. Kami memasukkan mereka ke dalam mobil sebanyak mungkin lalu mengemudi menghindari tank, selama dua hari sampai kami aman,” ujar Oksana, salah satu anggota The Claw.
Misi penyelamatan yang dilakukan The Claw, dimulai saat Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai operasi militer, 24 Februari lalu.
Mereka saat itu telah menyelamatkan 35 anak dari kejamnya peperangan.
Pada tugas terakhirnya, kelompok tersebut berhasil menyelamatkan lebih dari tiga anak di luar kota Kiev.
Tetapi menurut ketua The Claw, Ksenia, 50 tahun, masih banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan.
“Masih banyak yang harus kami lakukan. Ada anak-anak yang perlu diselamatkan,” tutur Ksenia, sambil menitikkan air mata memperlihatkan foto anak-anak yang perlu diselamatkan.
“Mereka memerlukan kami. Lihat mereka. Mereka mengirimkan kami foto sedang menggambar kucing. Kami harus membawa mereka keluar dari tempat itu. Ini menyeramkan dan mereka ketakutan,” ujar ibu dua anak tersebut.
Ksenia pun mengungkapkan mengapa mereka menggunakan nama The Claw atau cakar.
“Kami menggunakan nama The Claw, karena kami berusaha menarik anak-anak ini seperti cakar dan menempatkannya di tempat aman saat kami menyelamatkan mereka,” tuturnya.
Baca Juga: Putin Ditakutkan Mulai Gunakan Senjata Nuklir, Gara-gara Rusia Kesulitan Hadapi Ukraina
Ksenia pun menceritakan bagaimana ketika ia membimbing temannya, Alyona dan keempat anaknya ke tempat aman.
Alyona, yang suaminya ikut berperang melawan Rusia, terperangkap dengan anak-anaknya selama 6 hari.
Mereka kemudian berhasil mengamankan Alyona ke tempat aman menggunakan kontak Ksenia di kepolisian dan memetakkan pergerakan terakhir pasukan Rusia.
Alyona sendiri saat ini menjadi anggota dari kelompok The Claw.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Mirror