> >

Sadar Ukraina Tak Bisa Jadi Anggota NATO, Zelensky Legawa: Kami Harus Mengakuinya

Krisis rusia ukraina | 16 Maret 2022, 06:20 WIB
Foto ilustrasi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri pertemuan dengan parlemen Kanada melalui konferensi video di Ottawa, Selasa (15/3/2022). Zelensky menyebut Ukraina sudah memahami bahwa mereka tidak akan bisa menjadi anggota NATO. (Sumber: Adrian Wyld/The Canadian Press via Associated Press)

Dalam konferensi bersama JEF, Zelensky juga mengkritik NATO yang dianggapnya terlalu berhati-hati. Menurutnya, NATO telah 'dihipnotis' ancaman Rusia.

Zelensky menyatakan kota-kota dan warga sipil Ukraina tengah dibombardir Rusia karena superioritas udara Rusia tak mampu disaingi Ukraina.

“Kami selalu mengatakan bahwa langit kami butuh dilindungi dengan cara yang sama dengan langit Aliansi (NATO). Namun, kami mengerti bahwa selalu ada ‘tetapi’. Tetapi: apa yang akan diperbuat NATO jika anggota aliansi yang meminta perlindungan semisal jika rudal Rusia terbang menuju mereka, dan, semoga tidak, pesawat Rusia?” lanjut Zelensky.

Sang presiden kemudian meminta agar NATO tidak terlalu takut dengan ancaman Putin tentang perang dunia ketiga untuk memastikan Pasal 5 bisa berlaku sesuai bunyinya. “NATO harusnya tidak terhipnotis tentang (ancaman) perang dunia ketiga ini,” katanya.

Sebagai ganti NATO tak bisa membantu dalam bentuk konfrontasi langsung, Zelensky meminta bantuan senjata lebih banyak untuk Ukraina.

Baca Juga: China Tegaskan Tidak Memihak Konflik Ukraina, Ajak AS Renungkan Peran Mereka di Sana selama Ini

Menurutnya, salah satu hal yang urgen saat ini adalah sistem pertahanan udara untuk Ukraina. Ia meminta negara-negara Barat menyuplai lebih banyak sistem pertahanan udara portabel (MANPADS), atau kalau bisa pesawat tempur.

Berbagai negara telah menyuplai Ukraina dengan MANPADS dan senjata anti-tank untuk menghalau invasi Rusia. Militer Ukraina dilaporkan telah mendapatkan MANPADS Piorun buatan Polandia dan Stinger buatan Amerika Serikat (AS).

Inggris Raya sendiri dilaporkan hendak mengirimkan bantuan MANPADS Starstreak buatan mereka untuk Ukraina.

Sementara itu, bantuan jet tempur untuk Ukraina masih belum menemukan titik terang. AS telah berkomitmen memberikan armada F-16 untuk negara Eropa Timur yang mau mengirimkan MiG ke Ukraina.

Akan tetapi, ancaman Rusia membuat rencana ini terhambat. Polandia, yang memiliki armada MiG-29, jet tempur era Uni Soviet yang bisa dipakai pilot-pilot Ukraina, setuju membantu tetapi enggan mengirimkan secara langsung.

Warsawa khawatir Moskow akan membalas mereka karena dianggap telah terjun langsung ke medan tempur.

Polandia sempat menawarkan skema memberikan jet MiG ke AS terlebih dahulu, kemudian Washington mengirimkannya sendiri ke Ukraina.

AS menolak skema tersebut, menyinggung bahwa jika penyerahan jet dilakukan oleh AS atau NATO, bisa memicu eskalasi berbahaya.

“Jika kami tidak bisa memasuki pintu (NATO) yang terbuka, maka kami mesti bekerja sama dengan kelompok seperti itu yang mana bisa melakukannya dan mau membantu kami. Kami juga ingin jaminan yang reliabel,” pungkas Zelensky.

Baca Juga: Zelenskyy Berharap Bertemu Putin: Kami Tahu Itu Jalan yang Sulit tapi Kami Membutuhkannya...

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Interfax


TERBARU