Nekat, 3 Pemimpin Negara Uni Eropa Ini Siap ke Kiev demi Tunjukkan Dukungan ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 15 Maret 2022, 17:49 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Tiga pemimpin negara Uni Eropa akan datang ke Kiev, ibu kota Ukraina, untuk menunjukkan dukungan kepada negara tersebut yang terus dibombardir pasukan Rusia.
Associated Press melaporkan pada Selasa (15/3/2022), saat Rusia meningkatkan serangannya di Kiev, para pemimpin Polandia, Republik Ceko dan Slovenia mengumumkan mereka akan melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina dalam misi Uni Eropa untuk menunjukkan dukungan bagi negara tersebut.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menyatakan dukungan tegas Uni Eropa untuk Ukraina dan kebebasan serta kemerdekaannya,” kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dalam sebuah twit.
Dia akan bergabung dengan Perdana Menteri Slovenia Janez Janša, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dan Jaroslaw Kaczynski, yang merupakan wakil perdana menteri Polandia untuk keamanan dan pemimpin partai konservatif yang berkuasa.
Baca Juga: Uni Eropa Kembali Hajar Rusia dengan Sanksi Baru
Sementara itu, pengeboman pasukan Rusia terus berlangsung dengan sasaran yang makin mendekati pusat kota Kiev dan dilaporkan mulai menghantam pinggiran kawasan perumahan.
Sesaat sebelum fajar, ledakan besar bergemuruh di Kiev. Otoritas Ukraina menyebutnya sebagai serangan artileri.
Penembakan itu memicu kebakaran besar dan kepanikan untuk menyelamatkan korban serangan yang jatuh sangat dekat dengan gedung apartemen 15 lantai. Setidaknya satu orang tewas dan lainnya masih terjebak di dalam.
Api berkobar dari gedung apartemen 15 lantai saat petugas pemadam kebakaran menaiki tangga untuk menyelamatkan penghuni apartemen tersebut.
Seorang petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian mengonfirmasi satu orang telah meninggal dan beberapa telah diselamatkan, tetapi yang lain tetap berada di dalam ketika penyelamat mencoba menjangkau mereka.
Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Apartemen di Kiev Ukraina, Satu Tewas dan Lainnya Terjebak
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press