Nekat, 3 Pemimpin Negara Uni Eropa Ini Siap ke Kiev demi Tunjukkan Dukungan ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 15 Maret 2022, 17:49 WIBSebuah gedung apartemen 10 lantai di distrik Podilsky di Kiev, di utara kawasan pemerintah, juga dirusak oleh amunisi yang belum diidentifikasi.
Pasukan Rusia juga meningkatkan serangan semalam di Irpin dan pinggiran barat laut Kiev, Hostomel dan Bucha, kata kepala wilayah ibu kota, Oleksiy Kuleba.
“Banyak jalan (di daerah itu) telah berubah menjadi bubur baja dan beton. Orang-orang telah bersembunyi selama berminggu-minggu di ruang bawah tanah, dan takut keluar, bahkan untuk evakuasi,” kata Kuleba di televisi Ukraina.
Gelombang kejut dari ledakan juga merusak pintu masuk ke stasiun kereta bawah tanah di pusat kota yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom. Otoritas Kiev mencuitkan gambar fasad yang meledak, mengatakan kereta tidak akan lagi berhenti di stasiun.
Pertempuran makin sengit di pinggiran Kiev dalam beberapa hari terakhir, dan sirene serangan udara sporadis terdengar di sekitar ibu kota.
Baca Juga: Disebutkan Dalam Konflik Rusia - Ukraina, Apa Itu NATO?
Serangan artileri pagi hari Selasa menghantam distrik Svyatoshynskyi di barat Kiev, berdekatan dengan pinggiran Irpin, yang mengalami beberapa pertempuran paling sengit dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha untuk memperpanjang darurat militer hingga 24 April dan mewajibkan pria berusia 18 hingga 60 tahun untuk tinggal di negara itu untuk berperang. Zelensky mengajukan perpanjangan dalam RUU ke parlemen, yang diperkirakan akan memberikan suara minggu ini.
Perunding Rusia dan Ukraina juga berencana mengadakan pembicaraan hari kedua putaran ke empat, saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-21.
Pembicaraan antara negosiator Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan Selasa, setelah gagal membuat terobosan hari Senin.
Kedua belah pihak telah menyatakan beberapa optimisme tentang negosiasi, yang dikatakan pembantu presiden Ukraina Mykhailo Podolyak akan membahas “perdamaian, gencatan senjata, penarikan segera pasukan dan jaminan keamanan.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press