KTT Khusus ASEAN - Amerika Serikat Diundur
Krisis rusia ukraina | 10 Maret 2022, 22:19 WIBASEAN baru-baru ini mengalami sedikit gejolak saat Myanmar mengalami kudeta militer. Menyusul peristiwa tersebut, ASEAN memutuskan untuk tidak melibatkan dan mengundang pemimpin junta militer ke dalam setiap pertemuan tingkat tinggi ASEAN, hingga junta militer Myanmar kooperatif dan bekerja sama menyelesaikan 5 poin konsensus ASEAN atas konflik di Myanmar.
ASEAN berusaha menerapkan rencana lima poin untuk Myanmar yang dicapai tahun lalu dengan menekankan dialog, bantuan kemanusiaan, dan diakhirinya kekerasan. Namun Junta Militer Myanmar menunda-nunda implementasi rencana itu bahkan ketika Myanmar tergelincir ke dalam situasi yang oleh beberapa pakar PBB digambarkan sebagai perang saudara.
Kurangnya kerja sama Myanmar membuat ASEAN tahun lalu melarang pemimpinnya, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, menghadiri pertemuan puncak tahunannya, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
ASEAN kemudian menerapkan kebijakan serupa untuk pertemuan berikutnya, meminta Myanmar untuk mengirim hanya perwakilan non-politik.
Kebuntuan atas Myanmar hampir belum pernah terjadi sebelumnya untuk kelompok itu, yang anggotanya secara tradisional menghindari saling kritik secara terbuka satu sama lain, dan mengambil keputusan dengan konsensus.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press