Erdogan Kecam Sanksi Ngawur ke Rakyat dan Kebudayaan Rusia, Umpamakan dengan Perburuan Penyihir
Krisis rusia ukraina | 10 Maret 2022, 04:15 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik sanksi semena-mena terhadap seluruh elemen Rusia terkait invasi ke Ukraina.
Apabila sanksi ekonomi dipandang masuk akal untuk menekan Kremlin, Erdogan mengecam sanksi yang juga diarahkan ke rakyat kecil dan kebudayaan Rusia.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Febuari lalu, komunitas internasional ramai-ramai mengecam dan menyanksi Rusia.
Entitas yang tidak terkait Kremlin seperti klub sepakbola dan seniman pun turut kena getahnya.
Salah satunya adalah konduktor Valery Gergiev yang didepak dari orkestra Muenchen karena dekat dengan Vladimir Putin.
Sebuah universitas di Milan, Italia bahkan menghapus kuliah tentang pengarang Rusia, Fyodor Dostoevsky karena “alasan politis”.
Namun, universitas itu dikabarkan telah membatalkan keputusan ini.
Baca Juga: Meski Dapat Sanksi Ekonomi, Dubes Rusia: Target yang Kami Miliki di Ukraina Akan Tercapai
Presiden Erdogan mengumpamakan sanksi terhadap Rusia yang melebar ke mana-mana ini seperti “perburuan penyihir”. Ini disampaikan Erdogan dalam pidatonya di Ankara, Rabu (9/3/2022).
“Kami tidak menerima praktik perburuan penyihir terhadap rakyat Rusia, sastra Rusia, juga pelajar dan seniman (Rusia), sebagaimana kita (tidak menerima) pengabaian terhadap Ukraina,” kata Erdogan dikutip Associated Press.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Associated Press