> >

Polandia akan Berikan MiG-29 ke Amerika Serikat untuk Ukraina, Minta Tukar Jet Tempur Lain

Krisis rusia ukraina | 9 Maret 2022, 06:13 WIB
Dua MiG 29 Polandia terbang di atas dan di bawah dua jet tempur F-16 Angkatan Udara Polandia AS selama Pameran Udara di Radom, Polandia, pada 27 Agustus 2011. (Sumber: AP Photo/Alik Keplicz, File)

WARSAW, KOMPAS.TV — Polandia pada Selasa (8/3/2022) menyatakan secara resmi akan memberikan seluruh jet tempur MiG-29 mereka kepada Amerika Serikat (AS), seraya menyetujui pengaturan yang akan memungkinkan jet-jet tempur tersebut digunakan oleh militer Ukraina.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (9/3/2022), keputusan itu diharapkan Polandia menjadi pendorong moral bagi Ukraina karena pertempuran yang terus berlanjut makin memperdalam bencana kemanusiaan ketika pasukan Rusia mengebom kota-kota di Ukraina.

Namun begitu, keputusan tersebut juga meningkatkan risiko perang menjadi lebih luas.

Pentagon tidak segera mengomentari pengumuman Polandia.

Ukraina meminta lebih banyak pesawat tempur dan Washington sudah melihat proposal di mana Polandia akan memasok Ukraina dengan pesawat tempur era Soviet dan pada gilirannya menerima F-16 Amerika untuk menebus kerugian mereka.

Pilot Ukraina dilatih untuk menerbangkan jet tempur era Soviet.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengumumkan, mereka siap untuk mengirimkan jet ke Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman segera dan gratis.

“Pada saat yang sama, Polandia meminta Amerika Serikat untuk memberi kami pesawat bekas dengan kemampuan operasional yang sesuai,” kata Kemenlu Polandia.

Pemerintah Polandia juga mengimbau negara-negara pengguna jet MiG-29 lainnya untuk mengikuti langkah mereka.

Mantan anggota NATO blok Soviet, Bulgaria dan Slovakia juga masih memiliki jet tempur buatan Soviet di angkatan udara mereka.

Baca Juga: Ancaman Rusia Bikin Polandia Ragu soal Bantuan Jet Tempur ke Ukraina

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengadakan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre di kediaman resmi Pemerintah di Oslo, Selasa, 8 Maret 2022. (Sumber: Stian Lysberg Solum/NTB via AP)

Penyerahan 28 MiG-29 Polandia buatan Soviet menandakan tekad Barat berbuat lebih banyak untuk menghalangi Rusia.

Namun secara militer, hal itu tidak mungkin mengubah situasi karena jumlah pesawat tidak terlalu besar dan mereka lebih rendah kualitasnya daripada pesawat Rusia yang lebih canggih dan bisa menjadi mangsa empuk bagi angkatan udara Rusia.

Rusia memperingatkan siapapun yang memberi dukungan bagi angkatan udara Ukraina akan dilihat oleh Moskow sebagai tindakan ikut campur dalam konflik dan membuat siapapun yang memasok terbuka atas kemungkinan pembalasan dari Rusia.

Penyerahan 28 jet MiG-29 juga dipandang akan melemahkan angkatan udara Polandia sendiri pada saat bahaya meningkat di Eropa Timur.

Sebelumnya pada Selasa kemarin, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan negaranya akan mendukung Polandia jika menyerahkan jet tempur mereka, seraya mencatat tindakan itu bisa berpeluang mendapat konsekuensi langsung dari keputusannya.

“Jadi kami akan melindungi Polandia, kami akan membantu mereka dengan apa pun yang mereka butuhkan,” kata Wallace di Sky News.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang melawat ke London hari sebelumnya, bersikeras pada konferensi pers di Norwegia, "baik Polandia atau NATO adalah pihak dalam perang ini." 

Setelah pemerintahnya mengumumkan keputusannya untuk menyerahkan jet tempur mereka ke Amerika Serikat.

“Keputusan tentang pasokan senjata ofensif harus dibuat dengan suara bulat di tingkat NATO. Kami tidak dapat mengambil langkah sendiri, karena kami bukan pihak dalam perang ini," kata PM Polandia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU