PBB Catat 406 Warga Sipil Ukraina Tewas, AS Tuding Rusia Tembakkan 625 Rudal Sejak Penyerbuan
Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2022, 05:45 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Para pejabat Hak Asasi Manusia PBB mengatakan per hari Senin (7/3/2022), tercatat sudah 406 warga Ukraina tewas dari lebih 1.200 korban sipil di Ukraina, dan sulit untuk mengidentifikasi jumlah sebenarnya dari kematian dan cedera, kata seorang juru bicara PBB, Senin (7/3/2022), seperti dilaporkan Associated Press.
Sementara, Pentagon melalui seorang pejabat seniornya mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 625 rudal ke Ukraina, dan sudah mengerahkan “hampir 100 persen” kekuatan tempur yang digelar di sepanjang perbatasan Ukraina dan di Belarus, seperti dilaporkan CNN, Senin (7/3/2022).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, fasilitas kesehatan, ambulans dan petugas kesehatan sudah terdampak dari pertempuran antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari, menurut Stephane Dujarric, juru bicara PBB.
Dujarric juga mengumumkan, tim Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan sudah tiba di Moskow, menurut perbincangan Sekjen PBB dan Menteri Pertahanan Rusia.
PBB dilaporkan terus mendesak akses berkelanjutan yang aman tanpa hambatan ke semua wilayah konflik.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, PBB Minta Blokade Ladang Minyak di Libya Dibuka
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov seperti dilaporkan RIA Novosti, mengeklaim Rusia menembak jatuh 14 pesawat, helikopter, dan drone Ukraina, termasuk serangan "Bayraktar" hanya pada hari Senin (7/3/2022).
“Tadi malam, jet tempur AU Rusia dan pertahanan udara militer menembak jatuh tiga Su-27 AU Ukraina di wilayah Poltava, satu Su-25 di wilayah Gostomel, dua helikopter Mi-24 di wilayah Makarov, dan delapan kendaraan udara tak berawak, termasuk Bayraktar TB-2,” kata Konashenkov.
Konashenkov juga mengeklaim, Rusia berhasil melumpuhkan tiga sistem rudal anti-pesawat Buk M1 dan dua stasiun radar AU Ukraina oleh pesawat pengebom dan serangan darat.
Baca Juga: Perundingan Putaran Ketiga Delegasi Rusia dan Ukraina Dimulai di Brest, Dunia Menanti Kesepakatan
Sejak awal operasi khusus militer, atau oleh Barat disebut invasi terhadap Ukraina, Rusia mengeklaim berhasil menghancurkan 2.396 fasilitas militer di Ukraina.
“Secara total, 2.396 fasilitas infrastruktur militer Ukraina hancur selama operasi. Di antaranya, 82 titik kendali dan pusat komunikasi militer Ukraina, 119 sistem rudal anti-pesawat S-300, Buk M-1 dan Osa, dan 76 stasiun radar," kata Konashenkov.
Selain itu Konashenkov merinci Rusia juga menghancurkan 827 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 84 sistem peluncur roket ganda, 304 artileri lapangan dan mortir, 603 unit kendaraan militer khusus, serta 78 pesawat tak berawak.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press/CNN/RIA Novosti