> >

Putra Mahkota Arab Saudi: Khashoggi Tak Akan Masuk Daftar 1.000 Orang yang Ingin Dibunuh

Kompas dunia | 5 Maret 2022, 13:47 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)

Ia pun merasa dirinya menjadi korban karena dikaitkan dengan insiden tersebut.

Mohammed Bin Salman menegaskan bahwa hak asasi manusianya telah dilanggar karena hal tersebut.

“Saya merasa hukum hak asasi manusia tak diterapkan ke saya,” tuturnya.

“Padahal pada artikel XI dari Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal menegaskan, siapa pun dinyatakan tak bersalah, hingga terbukti bersalah,” lanjutnya.

Mohammed Bin Salman sebelumnya dituduh sebagai otak dari pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki pada 2018.

Baca Juga: Waduh, Lukisan Termahal Dunia Milik Pangeran Mohammad Bin Salman Diduga Bukan Karya Da Vinci

Kolumnis The Washington Post itu menghilang saat memasuki Konsulat Arab Saudi untuk mengurus rencana pernikahannya dengan Hatice Cengis, tunangannya.

Jasad Khashoggi dikabarkan dipotong-potong, dan masih belum ditemukan.

Terkait pembunuhan Khashoggi, delapan orang telah ditangkap.

Mohammed Bin Salman dituduh terlibat dalam kasus ini, namun hal itu langsung dibantah oleh Riyadh.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Yahoo News


TERBARU