Pesan Pilu Tentara Rusia ke Ibunya sebelum Tewas, Ketakutan dan Akui Serang Warga Sipil Ukraina
Krisis rusia ukraina | 3 Maret 2022, 11:25 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Sebuah pesan pilu yang diduga berasal dari tentara Rusia mengungkapkan beberapa hal tentang penyerangan ke Ukraina.
Seorang tentara Rusia diduga mengirim pesan ke ibunya sebelum tewas terbunuh, bahwa dirinya ketakutan dan mengakui menyerang warga sipil Ukraina.
Pesan itu diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya di depan 193 anggota Majelis Umum PBB, Senin (28/1/2022).
Saat itu, anggota Majelis Umum PBB tengah melakukan pertemuan luar biasa terkait resolusi yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Serang Ukraina, Komandan Militer Rusia akan Diburu Inggris untuk Kejahatan Perang
Kyslytsya mengatakan pesan teks itu diperoleh dari ponsel pintar seorang tentara Rusia yang terbunuh,
Ia pun menunjukkan kepada majelis sebuah halaman yang disebut tangkapan layar dari pesan-pesan itu, yang kemudian ia bacakan.
Percakapan itu dimulai ketika ibu sang tentara bertanya kepada putranya di mana ia berada.
Mengapa begitu lama ia tak memberikan kabar, dan apakah ia masih melakukan latihan.
Sang putra yang adalah tentara Rusia mengatakan bahwa ia tak lagi berada di Criema, tetapi sudah berada di Ukraina, berperang degan warga sipil yang katanya telah menyambut pasukan Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Times of Israel