> >

Amerika Serikat Jadi Tuan Rumah KTT Khusus ASEAN - AS, Akan Undang Perwakilan Non-Politik Myanmar

Kompas dunia | 3 Maret 2022, 09:55 WIB
Presiden AS Joe Biden berpidato di KTT ASEAN 26 Oktober 2021 yang digelar virtual. Amerika Serikat hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti (Sumber: France24 via AFP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti, seperti dilaporkan Straits Times, Kamis, (3/3/2022). 

Keputusan Amerika Serikat itu dikatakan mengikuti jejak ASEAN pada KTT Khusus dimana Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjadi tuan rumah.

"Amerika Serikat mendukung keputusan ASEAN untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma ke acara tingkat tinggi ASEAN," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menggunakan nama lama negara Myanmar.

"Kami juga memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma ke KTT. Rezim (junta militer) dianggap gagal membuat kemajuan berarti dalam Konsensus Lima Poin ASEAN dan harus dimintai pertanggungjawaban," kata pejabat itu.

Pejabat tersebut tidak menjawab ketika ditanya siapa wakilnya non-politik Myanmar yang akan diundang ke Washington.

Akhir tahun lalu, ASEAN melarang junta yang berkuasa Myanmar dari pertemuan-pertemuan penting karena kegagalannya menghormati rencana yang disepakati dengan ASEAN untuk mengakhiri konflik di negara itu sejak para jenderal merebut kekuasaan.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Surati Ketua ASEAN, Undang Seluruh Pemimpin ASEAN ke AS untuk KTT Khusus

Hun Sen sebagai ketua ASEAN dalam panggilan video dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing, memintanya untuk mengikuti kesepakatan lima poin ASEAN, Rabu, (26/1/2022). AS hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti (Sumber: Straits Times)

Konflik tersebut telah menewaskan ratusan warga sipil, membuat lebih dari 300.000 orang mengungsi, dan memicu eksodus perusahaan asing.

ASEAN sejak itu mengundang perwakilan non-politik Myanmar ke pertemuan, tetapi junta menolak, dengan alasan bahwa merekalah otoritas yang sah mewakili Myanmar.

ASEAN belum secara resmi mengakui pemerintahan junta militer, yang menjadi sasaran sanksi oleh AS, Inggris, dan Uni Eropa, antara lain.

KTT Gedung Putih adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan keterlibatan dengan wilayah yang dianggap Washington penting bagi upayanya untuk melawan kekuatan China yang sedang tumbuh.

Pemerintahan Biden menyatakan Indo-Pasifik dan persaingan dengan China sebagai fokus kebijakan luar negeri utama, yang ingin dipertahankan meskipun ada invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU