Delegasi Rusia dan Ukraina Hari ini Kembali Berunding, Sementara Rusia Kepung PLTN Terbesar Ukraina
Krisis rusia ukraina | 2 Maret 2022, 17:36 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang juru bicara Kremlin mengatakan delegasi Rusia hari Rabu malam, (2/3/2022) siap melanjutkan pembicaraan dengan pejabat Ukraina tentang perang di Ukraina, seperti dilansir Associated Press hari Rabu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, "sore menjelang malam, delegasi kami akan berada di lokasi perundingan untuk menunggu negosiator Ukraina."
Dia tidak menunjukkan di mana pembicaraan bisa dilakukan dan tidak ada kabar langsung dari pihak berwenang Ukraina tentang rencana mereka.
Putaran pertama pembicaraan tentang penyelesaian perang Rusia-Ukraina diadakan di dekat perbatasan Belarus-Ukraina Minggu lalu.
Perundingan tersebut tidak menghasilkan terobosan, meskipun kedua belah pihak sepakat kembali bertemu meneruskan perundingan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mencoba memaksanya ke dalam konsesi dengan terus menekan melalui invasi.
Baca Juga: Perundingan Babak Kedua Rusia-Ukraina Berpeluang Digelar di Brest Belarusia Besok
Sementara, Rusia mengklaim militernya sekarang menguasai daerah di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Ukraina, menurut Badan Energi Atom Internasional IAEA yang berbasis di Wina dan bertugas menjadi pengawas nuklir PBB.
IAEA hari Rabu, (2/3/2022) mengatakan mereka menerima surat dari Rusia yang mengatakan personel di pabrik Zaporizhzhia melanjutkan “pekerjaan mereka dalam menyediakan keselamatan nuklir dan memantau radiasi dalam secara normal seperti biasa.”
Surat itu menambahkan, "Tingkat radiasi tetap normal."
Zaporizhzhia adalah situs nuklir terbesar di Ukraina, memiliki enam dari 15 reaktor di negara itu.
Sebelumnya, Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang saat ini sudah berstatus dinonaktifkan, dan merupakan lokasi bencana nuklir terburuk di dunia yang terjadi tahun 1986.
IAEA mengatakan mereka menerima permintaan dari Ukraina untuk "memberikan bantuan segera dalam mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan" Chernobyl dan situs lainnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press