India dan China Mulai Ungsikan Warganya Keluar Ukraina, Konvoi Besar Pasukan Rusia Dekati Kiev
Krisis rusia ukraina | 1 Maret 2022, 17:32 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar India di Kiev meminta warganya untuk segera meninggalkan ibukota Ukraina, di tengah laporan bahwa konvoi raksasa militer Rusia makin mendekati pusat kota Kiev. Sementara, China mulai mengevakuasi seluruh warganya dari Ukraina melalui seluruh pintu keluar yang memungkinkan, seperti dilaporkan CNN, Selasa (1/3/2022).
“Semua warga negara India termasuk pelajar disarankan untuk segera meninggalkan Kiev hari ini. Lebih disukai dengan kereta api yang tersedia atau melalui sarana lain yang tersedia,” tulis kedutaan di Twitter pada hari Selasa (1/3).
Padahal, kurang dari 24 jam sebelumnya, Kedutaan India di Ukraina menyarankan warga India untuk "tetap tenang, damai dan bersatu," meminta mereka untuk tetap sabar karena kerumunan diperkirakan menggila di stasiun kereta api.
Pernyataan itu diumumkan setelah masuknya laporan tentang siswa India yang diduga dilecehkan dan mendapat diskriminasi saat mencoba melintasi perbatasan Ukraina ke negara-negara tetangga.
Menanggapi pertanyaan tentang dugaan pelecehan, Arindam Bagchi, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengatakan pada konferensi pers pada Senin (28/2), pemerintah India terus berbicara dengan duta besar Rusia dan Ukraina untuk memastikan keselamatan orang India.
Pengumuman India datang saat konvoi raksasa pasukan Rusia yang terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, artileri penarik, dan kendaraan logistik lainnya mencapai pinggiran ibu kota, Selasa (1/3). Hal ini dilaporkan menurut citra satelit dari Maxar Technologies.
Baca Juga: Imam Besar Al-Azhar Minta Pemimpin Dunia Turun Tangan Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina
Sementara itu, China mulai mengevakuasi seluruh warganya dari Ukraina, kata media pemerintah.
Sekitar 400 siswa China di kota Pelabuhan Laut Hitam Odessa, dan 200 siswa dari ibu kota Kiev meninggalkan Ukraina hari Senin (28/2). Hal ini diwartakan tabloid milik pemerintah Global Times, mengutip Kedutaan Besar China di Ukraina.
Sebanyak 1.000 warga lainnya diperkirakan akan dievakuasi ke negara-negara tetangga pada Selasa, tambahnya.
Kedutaan besar China di Ukraina menunda rencana penerbangan carter untuk mengungsikan warga China pada akhir pekan kemarin karena risiko keamanan akibat makin sengitnya pertempuran dan pengeboman.
Tidak seperti warga negara dari banyak negara lain, warga negara China di Ukraina tidak menerima instruksi untuk meninggalkan negara itu sebelum invasi Rusia dimulai.
Sebelum serangan Rusia, para pejabat China menolak peringatan Amerika Serikat dan sekutunya bahwa langkah agresif dari Moskow sudah dekat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin hari Senin membela pendekatan Beijing, mengatakan kementerian dan Kedutaan Besar China di Ukraina “mengeluarkan peringatan keselamatan yang relevan pada waktu yang tepat.”
Ada sekitar 6.000 warga negara China di Ukraina, menurut media pemerintah China.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/CNN