Majelis Umum PBB Tekan Rusia Segera Hentikan Perang di Ukraina
Krisis rusia ukraina | 1 Maret 2022, 09:02 WIB"Federasi Rusia tidak memulai permusuhan yang dilepaskan oleh Ukraina terhadap penduduknya sendiri. Rusia berusaha untuk mengakhiri perang ini," katanya.
Baca Juga: Presiden Ukraina Kecam Serangan Rusia di Tengah Proses Negosiasi Belarus
Sidang majelis itu diadakan tiga hari setelah upaya untuk mengutuk dan menghentikan serangan Rusia mendapat hak veto Rusia di Dewan Keamanan.
Seperti dikutip dari The Associated Press, rancangan resolusi PBB menuntut agar Rusia segera berhenti menggunakan kekuatan senjata terhadap Ukraina dan menarik semua pasukan. Mereka mendesak sebuah resolusi damai dengan segera melalui dialog dan negosiasi.
“Dengan Dewan Keamanan gagal memenuhi tanggung jawabnya, kami, Majelis Umum, sekarang harus berdiri untuk memainkan peran kami,” kata duta besar Selandia Baru, Carolyn Schwalger.
Duta Besar Austria Alexander Marschik mengimbau kepada mereka yang memiliki hubungan baik dengan Rusia, dengan mengatakan bahwa "teman yang baik, teman yang jujur, akan berbicara dan mengatakan apa yang perlu dikatakan dan apa yang perlu dilakukan ketika seorang teman melakukan tindakan ilegal dan jahat.”
Tetapi sekutu Rusia, Suriah, menuduh negara-negara Barat tengah menjalankan “politik kemunafikan”. Mereka menyebut bahwa berbagai konflik lain yang terjadi selama bertahun-tahun belakangan ini belum mendapat perhatian khusus.
“Sesi darurat bersejarah tentang situasi di Ukraina ini melengkapi kampanye anti-Rusia yang berawal dari retorika provokatif dan permusuhan terhadap Rusia, yang disebarkan oleh Barat untuk memicu ketegangan di Ukraina dan membahayakan keamanan Rusia," kata Duta Besar Suriah Bassam Sabbagh.
Baca Juga: Kesaksian Warga Ukraina di Bawah Tanah: Ini Menit Menit yang Menakutkan
China, sekutu Rusia lainnya, menyerukan untuk menghormati kedaulatan semua negara dan perbatasan yang diakui secara internasional, tetapi tidak secara langsung membahas resolusi tersebut.
Sebaliknya, Duta Besar Zhang Jun mendorong untuk membina suasana kondusif untuk pembicaraan Rusia-Ukraina dan tidak menyukai “pendekatan apa pun yang dapat memperburuk ketegangan.”
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press