> >

Komite Olimpiade Internasional Desak Dunia Tidak Ikutsertakan Rusia dalam Kegiatan Apapun

Krisis rusia ukraina | 28 Februari 2022, 22:32 WIB
Komite Olimpiade Internasional (IOC), Senin (28/2/2022), mendesak badan-badan olahraga dunia untuk mengecualikan atlet dan pejabat negara Rusia dari acara olah raga internasional. (Sumber: Olympics.com)

JENEWA, KOMPAS.TV - Komite Olimpiade Internasional (IOC), Senin (28/2/2022), mendesak badan-badan olahraga dunia untuk mengecualikan atlet dan pejabat negara Rusia dari acara olah raga internasional.

Hal itu dinyatakan IOC dalam pernyataan tertulis seperti dilaporkan Associated Press, Senin.

IOC mengatakan, langkah itu diperlukan untuk “melindungi integritas kompetisi olahraga global dan untuk keselamatan semua peserta.”

Keputusan tersebut membuka jalan bagi FIFA, federasi sepak bola dunia, untuk mengecualikan Rusia dari pertandingan playoff kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret nanti. Polandia telah menolak untuk memainkan pertandingan yang dijadwalkan melawan Rusia.

"Komite Eksekutif IOC sangat mendesak Federasi Olahraga Internasional dan penyelenggara acara olahraga di seluruh dunia untuk melakukan segala daya mereka, memastikan tidak ada atlet atau pejabat olahraga dari Rusia atau Belarusia yang diizinkan untuk mengambil bagian atas nama Rusia atau Belarusia," kata pernyataan itu.

“Warga negara Rusia atau Belarusia, baik sebagai individu atau tim, harus diterima hanya sebagai atlet netral atau tim netral. Tidak ada simbol, warna, bendera, atau lagu kebangsaan yang boleh ditampilkan,” tegas IOC dalam pernyataannya.

Seruan badan Olimpiade itu juga berlaku bagi para atlet dan ofisial dari Belarusia, yang negaranya mendukung invasi Rusia dengan mengizinkan wilayahnya digunakan untuk menempatkan pasukan dan melancarkan serangan militer.

Baca Juga: Pakaian Olahraga Es dan Salju di China Laris karena Olimpiade, Ada Peningkatan Besar

Pemandangan St. Petersburg. Status Rusia sebagai tuan rumah final Liga Champions telah dicabut oleh UEFA. St. Petersburg, tuan rumah sebelumnya, digantikan Paris menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Laga final tetap akan diadakan pada 28 Mei mendatang tetapi sekarang dijadwalkan digelar di Stade de France yang berkapasitas 80.000 kursi. (Sumber: AP Photo/Pavel Golovkin, File)

IOC mengatakan, pihaknya bertindak "dengan berat hati" tetapi dampak perang terhadap olahraga Ukraina melebihi potensi kerusakan yang terjadi pada atlet dari Rusia dan Belarusia.

Itu bukan larangan total oleh IOC. Di mana pengecualian atau pelarangan Rusia untuk ikut serta, "tidak mungkin dalam waktu singkat karena alasan organisasi atau hukum," maka tim dari Rusia dan Belarusia harus bersaing sebagai atlet netral tanpa bendera, lagu kebangsaan, atau simbol nasional, termasuk di Paralimpiade Musim Dingin mendatang di Beijing.

IOC juga mencabut penghargaan Olimpiade yang diberikannya kepada Vladimir Putin pada 2001 lalu, dan pejabat Rusia lainnya.

Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko dan Dmitry Kozak, wakil kepala staf kantor eksekutif kepresidenan, juga telah dicopot penghargaannya oleh IOC.

IOC mengatakan keputusan itu dibuat sebagai akibat dari “pelanggaran yang sangat berat terhadap Olympic Truce dan pelanggaran lain Piagam Olimpiade oleh pemerintah Rusia di masa lalu.”

Badan-badan olahraga di seluruh Eropa bergerak melawan Rusia pada Senin dengan menolak menjadi tuan rumah atau bermain melawan tim-tim dari negara tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU