> >

Dampak Serangan Rusia ke Ukraina, Eropa Dipaksa Bersiap Hadapi Gelombang Pengungsi

Krisis rusia ukraina | 25 Februari 2022, 08:39 WIB
Pusat olahraga di Medyka, Polandia, dijadikan lokasi untuk menampung pengungsi dari Ukraina. Serangan Rusia ke Ukraina diyakini akan membuat gelombang pengungsi di Eropa. (Sumber: AP Photo/Czarek Sokolowski)

JENEWA, KOMPAS.TV - Penyerangan Rusia ke Ukraina diyakini bakal memiliki dampak besar bagi Eropa khusunya terkait gelombang pengungsi.

Terutama  negara-negara tetangga Ukraina akan dibanjiri oleh pengungsi yang melarikan diri dari serangan Rusia.

Banyak warga Ukraina dilaporkan mulai melarikan diri keluar dari Kiev, dan menuju perbatasan negara Uni Eropa (UE).

Kemacetan pun mulai melanda sejumlah kota di Ukrina, dan beberapa warga masuk Polandia dan Hungaria dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Biden Balas Serangan Rusia dengan Sanksi dan Menyiapkan Pasukan di Jerman

Kepala Pengungsian PBB, Filippo Grandi memperingatkan bahwa dampak kemanusiaan dari serangan Rusia ke Ukraina sangat merusak.

“Kami saat ini mengkhawatirkan tentang perpindahan, tentang orang-orang yang memilih bergerak,” ujar Grandi kepada BBC, Jumat (24/2/2022).

“Kami memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 orang pasti sudah pindah dari rumah mereka di Ukraina mencari keselamatan di bagian lain negara itu,” tambahnya.

Grandi menambahkan bahwa lembaganya telah menimbun pasukan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di Ukraina.

Tetapi ia menegaskan mereka tak adapat bertindak saat aksi militer masih terjadi di sana.

Negara tetangga Ukraina mengatakan mereka siap menerima pengungsi yang lari dari negara tersebut.

Polandia mengungkapkan telah mempersiapkan rumah sakit untuk merawat warga Ukraina yang terluka.

Mereka juga menyiapkan titik penerimaan bagi pengungsi di perbatasan.

Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski mengatakan ia telah bersiap menghadapi gelombang pengungsi.

Baca Juga: Rusia Kerahkan Mobil Krematorium saat Serang Ukraina, Diduga untuk Sembunyikan Jumlah Korban

“Polandia adalah negara yang aman bagi warga kami, juga negara yang aman untuk tetangga kami,” tuturnya,

Moldova, yang berada di selatan Ukraina, mengungkapkan mereka telah menampung ribuan warga Ukraina yang lari, termasuk sebelum invasi yang dilakukan Rusia dimulai.

“Kami memperkirakan akan ada jumlah yang besar,” tutur perwakilan local dari Badan Pengungsi PBB, Roland Schilling.

“Kami menyadari antrian besar terbentuk di perlintasan perbatasan. Kami sedang mempersiapkan respons kemanusiaan bersama dengan badan-badan PBB lainnya,” lanjut Schilling.

Ukraina sendiri memiliki 44 juta penduduk, dan menjadi salah satu negara dengan populasi terbanyak di Eropa.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU