> >

Dampak Invasi Rusia ke Ukraina terhadap Indonesia

Krisis rusia ukraina | 24 Februari 2022, 21:04 WIB
Tangkapan video ledakan di pinggiran Kiev, ibu kota Ukraina, dari Twitter anggota parlemen Ukraina, Inna Sovsun. (Sumber: twitter.com/InnaSovsun)

“Kita memastikan dulu lokasi mereka aman dan mengikuti perkembangan terakhir yang kita lihat dan kita akan melakukan evaluasi tiap menit ke menit,” kata dia.

Rencana kontingensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi intensif antara KBRI Kiev dan pemerintah pusat yang memuat tiga tahap, yakni status darurat tiga, dua, dan satu.

Masing-masing tahap itu di dalamnya terdapat ukuran dan langkah yang ditetapkan oleh pihak perwakilan Indonesia di luar negeri.

Hingga saat ini, pihak Kemenlu meminta WNI yang ada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI Kiev. 

"Bagi WNI yang tidak memungkinkan untuk berkumpul di KBRI Kiev, kami meminta mereka untuk bertahan di tempat mereka sambil kami mencari jalur yang aman untuk evakuasi warga yang tidak dapat berkumpul di KBRI Kiev,” imbuhnya.

Baca Juga: Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia dan Minta Bantuan Dunia, Sedikitnya 40 Tewas

Sementara bagi WNI yang berada di Odessa, pihak Kemlu tengah mencari jalur evakuasi yang aman.

"Sementara untuk yang di Odessa yang mengalami serangan. Jika tidak memungkinkan ke Kiev, kita minta tetap berada di Odesa sambil kita mencari jalur aman yang lain," ucap dia.

Menurut penjelasan Judha, rencana kontigensi tersebut telah ditetapkan berdasarkan koordinasi dengan KBRI Kiev.

"Kita akan melakukan evaluasi dari menit-ke menit dari situasi yang ada," ungkap Judha.

Dia menambahkan jika situasi dan kondisi memburuk, maka akan ada evakuasi terhadap WNI yang berada di Ukraina.

"Tentu seperti pola-pola sebelumnya, jika dipandang perlu mengevakuasi WNI kita akan evakuasi," ujarnya.

Adapun WNI di Ukraina tersebut, terdiri pekerja migran, manufaktur, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang menikah dengan warga negara setempat.

“Ada 11 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina Timur seperti Donetsk dan Luhansk,” sebut Judha.

Baca Juga: Rusia Dibombardir Sanksi Ekonomi Pasca Operasi Militer ke Ukraina, Putin Tak Bergeming

 

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU