Pesepak Bola Brasil di Ukraina Minta Dievakuasi: Makanan Habis, Tidak Ada Uang
Krisis rusia ukraina | 24 Februari 2022, 19:24 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Para pesepak bola asal Brasil yang bermain di Ukraina meminta pemerintah mereka untuk segera mengevakuasi mereka, menyusul invasi Rusia di negara tersebut, Kamis (24/2/2022).
Sebuah video memperlihatkan para pesepak bola Brasil yang bermain untuk Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv berkumpul dengan keluarga mereka di salah satu hotel di ibu kota Ukraina itu.
Dalam rekaman yang diunggah oleh jurnalis Arthur Quezeda tersebut, mereka mengajukan permohonan kepada pihak berwenang di negara asal mereka, Brasil, agar bisa dievakuasi keluar dari Ukraina.
Striker Shakhtar Junior Moraes mengirim pesan bahwa situasi mereka kini dilanda keputusasaan karena kehabisan uang akibat bank tutup serta persediaan makanan yang menipis.
"Situasinya adalah keputusasaan. Saya meminta Anda untuk mengungkapkan video ini sehingga sampai ke pemerintah (Brasil)," kata penyerang berusia 34 tahun itu.
"Perbatasan ditutup, bank (ditutup), tidak ada bahan bakar, akan ada kekurangan makanan, tidak ada uang," sambungnya.
"Kami berkumpul menunggu rencana untuk meninggalkan Ukraina," imbuhnya.
Baca Juga: Bintang Man City asal Ukraina Tegaskan Negaranya Tak Menyerah Meski Diinvasi Rusia
Junior Moraes juga mengunggah tulisan di story akun Instagram-nya yang mengatakan bahwa ia hingga sekarang masih menunggu solusi agar bisa keluar dari Ukraina bersama keluarganya.
"Semua teman dan keluarga, situasinya serius dan kami terjebak di Kiev menunggu solusi untuk keluar. Kami berada di dalam sebuah hotel. Doakan kami," tulisnya.
Moraes merupakan pemain kelahiran Brasil, namun ia memilih menjadi pemain Timnas Ukraina.
Selain Moraes, masih ada lagi 12 pemain Brasil yang juga merupakan pemain dari Shakhtar.
Pemain Brasil lainnya dalam skuad Shakhtar adalah bek Dodo, Vitao, Marlon, Ismaily dan Vinicius Tobias, ditambah gelandang Maycon, Marcos Antonio, Tete, Alan Patrick, Pedrinho dan Fernando serta David Neres yang baru bergabung Januari lalu dari Ajax Amsterdam.
Lalu masih ada satu pemain Brasil yang merumput untuk Dynamo Kiev, yakni Vitinho.
Saat ini, maskapai penerbangan komersial telah menghentikan penerbangan ke dan dari Ukraina yang mempersulit jalan keluar bagi warga asing.
Sementara, serangan Rusia di Ukraina dari selatan, timur dan utara telah membuat pelarian melalui darat akan sangat berbahaya.
Dilansir dari Daily Mail, angka resmi menyebut 40 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran awal dan puluhan lainnya terluka sejak Presiden Vladimir Putin memberi lampu hijau untuk invasi, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Rusia Invasi ke Ukraina, Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Langsung Anjlok
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Mail