Heboh di Indonesia, Arab Saudi dan Mesir Juga Atur Pengeras Suara Masjid
Kompas dunia | 22 Februari 2022, 16:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Surat Edaran Menag (SE Menag) bernomor 05/2022 soal pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala jadi perdebatan di Indonesia. Lantas, bagaimana aturan pengeras suara di negara muslim seperti Arab Saudi dan Mesir?
Pada bulan Juni 2021, Arab Saudi secara resmi mengeluarkan edaran terkait dengan pengaturan suara di masjid dan musala.
Surat edaran itu menjelaskan terkait pembatasan pengeras suara yang diperbolehkan untuk syiar keagamaan. Arab Saudi sendiri saat ini memiliki kurang lebih 98.000 masjid di seantero wilayah Kerajaan Arab.
Dilansir dari Saudi Gazette, dalam aturan itu disebutkan, pengeras suara luar hanya diperbolehkan untuk azan dan ikamah saja.
Selain itu, penggunaan pengeras suara harus diturunkan volumenya. Jumlah volumenya harus diturunkan hingga sepertiga volume biasanya.
Surat edaran tersebut dikeluarkan oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, Sheikh Dr Abullatif Bin Abdulaziz Al-Sheikh, Minggu (23/5/2021).
Alasan pembatasan pengeras suara tersebut adalah, suara azan yang keras disinyalir akan menganggu mereka yang sedang sakit, khususnya yang berada dalam radius suara dari masjid tersebut.
Hal ini diperkuat dengan beberapa fatwa ulama terkait ketidakbolehan menyuarakan azan dengan keras selain azan dan ikamah di negara tempat dua masjid suci umat Islam tersebut.
Baca Juga: SE Menag: Tarawih dan Tadarus Alquran Dilarang Pakai Pengeras Suara Luar Masjid
Mesir Pun Atur Pengeras Suara Masjid
Di negeri muslim lain, Mesir misalnya, tercatat mulai menerapkan aturan pembatasan pengeras suara sejak sejak 2018 lalu.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Saudi Gazette/Egypt Today