> >

Rusia Resmi Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk dari Ukraina, Apa Risiko Politik dan Militernya?

Kompas dunia | 22 Februari 2022, 06:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 21 Februari 2022, menyatakan Rusia mengakui kemerdekaan wilayah separatis Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur, meningkatkan ketegangan dengan Barat. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Bagaimana dengan Proses Perdamaian Minsk I dan Minsk II?

Pengakuan Rusia secara efektif mematikan perjanjian damai Minsk 2014-15 yang, meskipun masih belum dilaksanakan, sampai sekarang dilihat oleh semua pihak, termasuk Moskow, sebagai peluang terbaik untuk solusi. Kesepakatan itu menyerukan otonomi luas untuk dua wilayah, Donetsk dan Lugansk, di dalam Ukraina.

Apakah Rusia Pernah Melakukan Hal yang Sama?

Pernah, Rusia mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan, dua wilayah Georgia yang memisahkan diri, setelah berperang singkat dengan Georgia pada 2008. Ini telah memberi mereka dukungan anggaran yang luas, memperluas kewarganegaraan Rusia ke populasi mereka dan menempatkan ribuan tentara di sana.

Apa Pro dan Kontranya Bagi Moskow?

Dalam kasus Georgia, Rusia menggunakan pengakuan wilayah yang memisahkan diri untuk membenarkan kehadiran militer terbuka di wilayah Georgia yang memisahkan diri (Abkhazia dan Ossetia Selatan) dalam upaya untuk menggagalkan aspirasi Georgia bergabung dengan NATO karena tidak mampu memegang kendali penuh atas wilayahnya sendiri. Pertimbangan yang sama akan berlaku untuk Ukraina.

Sisi negatifnya, Moskow menghadapi sanksi dan kecaman internasional karena mengabaikan proses Minsk setelah lama mempertahankan komitmennya. Ini juga akan menjadi tanpa batas dengan tanggung jawab atas dua wilayah yang dirusak oleh perang delapan tahun dan membutuhkan dukungan ekonomi besar-besaran.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Swissinfo


TERBARU