Diplomat Rusia Ledek Pembawa Acara Inggris, Sebut akan Serang Ukraina pada 30 Februari
Kompas dunia | 20 Februari 2022, 18:18 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Diplomat Rusia meledek pembawa acara Inggris dengan mengungkapkan bahwa Rusia akan menyerang Ukraina pada 30 Februari.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy saat diwawancarai oleh pembawa acara Sky News, Trevor Phillips, Minggu (20/2/2022).
Ia mengungkapkan itu untuk meledek klaim bahwa Rusia akan menyerang Ukraina dalam waktu dekat.
Polanskiy juga menertawakan laporan Amerika Serikat (AS) bahwa ada 190.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Presiden Ukraina Minta Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Cari Solusi Krisis
Ia menyalahkan perkiraan itu pada inflasi harga yang terjadi di AS saat ini.
Pada wawancara itu, Phillips bertanya mengenai tanggapannya tentang klaim serangan ke Ukraina yang menurutnya tak berdasar dan sebuah aksi paranoid.
“Tentu saja. Saat ini kami telah memutuskan tanggal yang tepat untuk serangan kami,” ujarnya dikutip dari Express.
“Akan dilakukan pada 30 Februari. Saya pikir Anda menandainya di kalender,” ujarnya sambil tertawa keras.
Polyanskiy pun menertawai penilaian dari intelijen AS dan Inggris terkait serangan tersebut.
Ia mengatakan kesalahan itu dibuat sama seperti saat AS dulu membuat kesalahan yang kemudian berujung pada perang Irak.
Phillips pun kemudian melanjutkan dengan bertanya, apa maksud dari 150.000 pasukan yang berkumpul di perbatasan Ukraina.
“Siapa yang menghitung mereka. Dari mana Anda tahu jumlah tersebut? Sempat dikatakan 100.000 kemudian 120.000, kini 150.000. Beberapa orang bahkan menyebut 190.000,” katanya.
Baca Juga: Putin Diyakini Bakal Serang Negara Lainnya Jika Rusia Berhasil Menginvasi Ukraina
“Saya akui inflasi sangat tinggi di sini, di New York. Kita bisa lihat harga-harga meningkat,” tambah Polyanskyi mengejek.
Sebelumnya intelijen AS sempat mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pasukan di perbatasan Ukraina dan Rusia.
Presiden AS Joe Biden bahkan menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah yakin bakal menyerang Rusia dalam hitungan hari.
Hal itu kemudian terus dibantah oleh Rusia, yang menegaskan bahwa adanya pasukan di perbatasan dengan Ukraina adalah untuk melakukan latihan militer.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Express