Biden Yakin Putin Telah Memutuskan akan Serang Ukraina, Bakal Terjadi Beberapa Hari Lagi
Kompas dunia | 19 Februari 2022, 09:42 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden meyakini Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memutuskan menyerang Ukraina.
Biden pun menegaskan penyerangan tersebut bakal terjadi dalam beberapa hari lagi.
Biden menegaskan keyakinannya itu berdasarkan informasi dari intelijen AS.
Ia pun menegaskan Ibu Kota Ukraina, Kiev bakal menjadi sasaran utama penyerangan itu.
Baca Juga: Pemberontak di Ukraina Timur yang Pro-Rusia Dilaporkan Mulai Ungsikan Warga Sipil ke Rusia
Krisis di perbatasan Ukraina dan Rusia terus meningkat.
AS memperkirakan 169.000 hingga 190.000 tentara Rusia berkumpul di dekat Ukraina.
Keadaan pun kian memanas setelah adanya baku tembak di sekitar perbatasan Ukraina.
Biden pun menegaskan dari Gedung Putih, Jumat (18/2/2022), bahwa Rusia dipastikan akan menyerang Ukraina dalam hitungan hari.
“Pada saat ini saya yakin bahwa ia telah membuat keputusan tersebut,” ujar Biden, terkait langkah yang diambil Putin, seperti dikutip dari BBC.
Namun, Biden menegaskan Rusia masih mencoba memilih jalur diplomasi.
Ia pun merasa belum terlambat untuk meredakan ketegangan dan kembali ke meja perundingan.
Sebelumnya, pemimpin dari dua kelompok separatis yang didukung Rusia mengumumkan telah melakukan evakuasi bagi warga setempat.
Mereka mengungkapkan bahwa Ukraina telah mengintensifkan penembakan dan merencanakan serangan.
Baca Juga: Rusia Murka Dituduh AS Bikin Operasi Rekayasa sebagai Dalih Serang Ukraina
Ukraina sendiri berulang kali menegaskan bahwa mereka tak berencana melakukan penyerangan.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba pun menegaskan bahwa isu penyerangan tersebut, merupakan laporan disinformasi yang dikeluarkan Rusia.
Kremlin sendiri mengungkapkan Putin telah memerintahkan agar kamp pengungsi disiapkan di perbatasan.
Ia juga menegaskan bantuan darurat telah dibayarkan kepada orang-orang yang dating dari daerah-daerah separatis.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC