> >

Biden: Ancaman Rusia untuk Menyerang Ukraina Masih Sangat Tinggi

Kompas dunia | 18 Februari 2022, 06:06 WIB
Helikopter militer terbang di atas tempat pelatihan Osipovichi dalam latihan militer Union Courage-2022 Rusia-Belarus di dekat Osipovichi, Belarus, Kamis, 17 Februari 2022. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (17/2/2022) menyatakan ancaman serangan Rusia ke Ukraina masih sangat tinggi. (Sumber: AP/Alexander Zemlanichenko Jr)

Menurutnya, invasi akan dibuka dengan serangan siber, bersama dengan rudal dan bom di seluruh Ukraina. Blinken menggambarkan pasukan Rusia akan maju ke Kiev yang berpenduduk hampir 3 juta, dan target utama lainnya.

“Intelijen AS mengindikasikan Rusia juga akan menargetkan “kelompok tertentu” di Ukraina,” kata Blinken. Namun dia tidak memberikan rincian tentang kelompok tertentu yang dimaksud.

Ketakutan baru akan invasi membuat pasar keuangan global gelisah. Dow Jones Industrial Average turun hampir 600 poin, atau 1,7%. Lebih dari 85% saham di benchmark S&P 500 berada di zona merah.

Bahkan tanpa serangan, tekanan Rusia terhadap Ukraina semakin melumpuhkan ekonominya yang goyah dan membuat seluruh negara berada di bawah tekanan. 
Ukraina Timur telah menjadi lokasi pertempuran sejak 2014 yang telah menewaskan 14.000 orang, dan ketegangan meningkat lagi pada Kamis.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU