Biden: Ancaman Rusia untuk Menyerang Ukraina Masih Sangat Tinggi
Kompas dunia | 18 Februari 2022, 06:06 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina dalam beberapa hari mendatang. Berbicara di Gedung Putih, Kamis (17/2/2022), dia mengatakan Washington tidak melihat tanda-tanda penarikan pasukan seperti yang dijanjikan Rusia.
Ia mengatakan ancaman invasi Rusia masih sangat tinggi, karena Rusia telah memindahkan lebih banyak pasukan ke dekat perbatasan Ukraina.
“Indikasi yang kami miliki adalah, mereka siap untuk pergi ke Ukraina, menyerang Ukraina,” kata Biden kepada wartawan, seperti dikutip dari The Associated Press.
Biden juga mengatakan dia tidak punya rencana untuk berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.
Baca Juga: Rusia Umumkan Penarikan Lebih Banyak Pasukan dari Perbatasan Ukraina Walau Barat Tidak Percaya
Kekerasan meningkat dalam kebuntuan yang telah berlangsung lama di Ukraina timur. Beberapa pihak khawatir kebuntuan ini dapat memicu terjadinya perang dan konflik yang lebih luas.
Pemerintah AS mengeluarkan beberapa peringatan paling keras dan paling rinci tentang apa yang bisa terjadi selanjutnya.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan kesimpulan intelijen AS. Namun AS menolak untuk menunjukkan bukti bahwa invasi Rusia masih akan sangat mungkin terjadi.
“Kami tidak tahu persis alibinya. Mereka bisa saja melakukan hal-hal yang mereka sebut sebagai pengeboman teroris, serangan pesawat tak berawak, serangan palsu, bahkan serangan nyata yang menggunakan senjata kimia,” kata Blinken seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Pejabat AS: Rusia Tambah 7.000 Tentara Lagi di Dekat Perbatasan Ukraina
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press