> >

Tersandung Kasus Kekerasan Seksual, Seruan Pencopotan Gelar Adipati York Pangeran Andrew Menggema

Kompas dunia | 16 Februari 2022, 21:48 WIB
Pangeran Andrew, putra kedua Ratu Elizabeth II sekaligus Adipati York. Pada Rabu (16/2/2022), anggota parlemen Inggris Raya menuntut pencopotan gelar adipati Pangeran Andrew karena kasus dugaan kekerasan seksual. (Sumber: Steve Parsons/Pool Photo via AP)

YORK, KOMPAS.TV - Putra kedua Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew menghadapi tuntutan untuk mencopot gelar kebangsawanannya.

Tuntutan ini menyusul kasus kekerasan seksual yang menjerat Andrew.

Pangeran Andrew dituduh melakukan kekerasan seksual oleh Virginia Giuffre, perempuan Amerika Serikat (AS) yang kini menjadi advokat korban perdagangan seks.

Giuffre menuduh Andrew tiga kali melakukan kekerasan seksual saat ia berusia 17 tahun.

Ia kemudian membawa kasus ini ke pengadilan AS.

Tetapi, Giufrre lalu dilaporkan telah menyetujui “penyelesaian secara finansial” dengan Adipati York tersebut.

Sehingga, Andrew tak perlu menanggung malu diadili karena kasus kekerasan seksual.

Dugaan kekerasan seksual Pangeran Andrew pun membuat Ratu Elizabeth II bertindak.

Putra kedua sang ratu telah dicabut dari status afiliasi militer dan perlindungan kerajaan.

Namun, Pangeran Andrew masih mengemban gelar Adipati York.

Titel ini dipegangnya sejak menikah dengan Sarah Ferguson pada 23 Juli 1986.

Baca Juga: Perempuan Ini Mengaku Jadi Korban Perdagangan Seksual dengan Pangeran Andrew

Gelar Adipati York sendiri secara turun-temurun diperuntukkan bagi putra kedua ratu dan berlaku seumur hidup.

Sejumlah kalangan mendesak agar Pangeran Andrew dicopot dari gelar Adipati York.

Rachael Maskell, anggota faksi Partai Buruh untuk konstituen York Central, menyebut dugaan kekerasan seksual Andrew telah menjadi “sumber rasa sakit dan malu” bagi banyak orang di York.

“Meskipun patut disyukuri bahwa Pangeran Andrew akhirnya mengakui dan menyesali hubungan dekatnya dengan terdakwa penjahat seks dan pedagang seks, Jeffrey Epstein, penundaan panjangnya untuk melakukan itu dan respons awalnya terhadap tuduhan itu dan Nyonya Giuffre telah menjadi sumber rasa malu dan rasa sakit yang mendalam bagi banyak orang di kota ini,” kata Maskell dikutip The Guardian, Rabu (16/2/2022).

“Untuk mendemonstrasikan keseriusannya dalam hal ini, dan rasa respeknya terhadap semua yang terdampak pelecehan dan orang-orang di kota ini, saya meminta tindakan penyesalan pertamanya adalah mengonfirmasi dukungannya terhadap pencabutan gelar adipati ini,” lanjutnya.

Pencabutan gelar Adipati York mesti dipimpin oleh parlemen Inggris Raya.

Pihak Kerjaan tidak punya kuasa penuh dalam pencabutan gelar tersebut.

Baca Juga: Melinda Gates Mulai Pertimbangkan Bercerai Sejak 2 Tahun Lalu Saat Tahu Bill Sering Bertemu Epstein

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/The Guardian


TERBARU