Suami Wapres AS Dievakuasi dari Acara di Washington karena Ancaman Bom
Kompas dunia | 9 Februari 2022, 09:53 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Doug Emhoff, suami Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, diungsikan keluar dari sebuah acara hari Selasa, (8/2/2022) di sebuah sekolah menengah Washington oleh Secret Service menyusul ancaman bom, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (9/2/2022).
Emhoff berada di Sekolah Menengah Dunbar memperingati Black History Month dan berada di museum sekolah selama beberapa menit ketika seorang anggota keamanannya mendekatinya dan berkata, "Kita harus pergi." Emhoff kemudian digiring ke iring-iringan mobilnya yang menunggu dan dibawa pergi.
Pengumuman kemudian berbunyi, menginstruksikan siswa dan guru untuk “mengevakuasi gedung.”
Juru bicara Sekolah Umum Distrik Columbia Enrique Gutierrez, yang berada di Dunbar bersama Emhoff, mengatakan ada ancaman bom terhadap sekolah tersebut.
Dinas Rahasia Amerika Serikat atau Secret Service mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa malam bahwa "saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa ancaman itu ditujukan kepada orang yang kami lindungi," yang berarti Emhoff.
"Sore ini, Kepolisian Metropolitan Washington MPD menanggapi ancaman bom di SMA Dunbar," kata Gutierrez setelahnya dalam pernyataan resmi melalui email.
“Semua siswa dan pengunjung dievakuasi dengan aman sesuai dengan protokol Sekolah Umum DC dan mengingat waktu kejadian, siswa kemudian dipulangkan dari sekolah.”
Baca Juga: Ancaman Bom Buat Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bangladesh, Ternyata Hoaks
Juru bicara Emhoff Katie Peters mengatakan sekolah telah memberi tahu Dinas Rahasia tentang apa yang dia katakan sebagai "insiden keamanan atau laporan potensi insiden keamanan."
"Secret Service diberitahu tentang ancaman keamanan di sekolah tempat @SecondGentleman bertemu dengan siswa dan jajaran guru,” kata Peters dalam tweet selanjutnya. "Pak Emhoff aman dan sekolah telah dievakuasi. Kami berterima kasih kepada Secret Service dan Polisi DC atas pekerjaan mereka.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press