Turki Perbaiki Hubungan Diplomatik dengan Israel, Presiden Israel Langsung Datang Pertengahan Maret
Kompas dunia | 8 Februari 2022, 22:50 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Turki dan Israel memperbaiki hubungan diplomatik antara kedua negara yang renggang sejak tahun 2018, dengan rencana kedatangan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki pada pertengahan Maret mendatang.
Turki pada saat bersamaan berupaya menenangkan pendukung Palestina dengan mengatakan bahwa Turki tidak akan mengabaikan komitmen atas Palestina.
Seperti dilaporkan Antara, Selasa (8/2/2022), Menlu Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan, Turki tidak akan mengabaikan komitmennya terhadap negara Palestina, di tengah upaya negaranya memperbaiki hubungan dengan Israel.
Berbicara kepada wartawan di Ankara, Selasa, Cavusoglu mengatakan potensi normalisasi hubungan antara Turki dan Israel dapat meningkatkan peran Ankara dalam mengupayakan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, sambil menegaskan Ankara tidak akan berkompromi dengan pendiriannya.
"Setiap langkah yang kami ambil dengan Israel mengenai hubungan kami, normalisasi apa pun, tidak akan mengorbankan perjuangan Palestina, seperti beberapa negara lain," kata Cavusoglu, merujuk pada pemulihan hubungan antara Israel dan beberapa negara Teluk yang membuat marah Turki.
"Posisi kami selalu jelas. Hubungan ini sedikit lebih normal, juga dapat meningkatkan peran Turki mengenai solusi dua negara, sebagai negara yang akan berhubungan dengan kedua negara (Israel dan Palestina), tetapi kami tidak akan pernah mengabaikan prinsip-prinsip inti kami."
Baca Juga: Demonstran Geruduk Konsulat Israel di Turki, Tolak Kedatangan Presiden Herzog
Turki dan Israel saling mengusir duta besar masing-masing tahun 2018 setelah perselisihan sengit, dan hubungan menegang semenjak itu. Tetapi Ankara kini mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan regional yang tegang, termasuk dengan Israel.
Potensi perbaikan hubungan kedua negara ditandai dengan rencana kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Herzog akan mengunjungi Turki pada pertengahan Maret, yang akan menjadi perjalanan pertama pemimpin Israel ke Turki dalam beberapa tahun terakhir.
Ankara, yang mendukung solusi dua negara, mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan kebijakannya terhadap Palestina. Sementara Israel meminta Turki menghentikan dukungan bagi kelompok militan Palestina, Hamas, yang menguasai Gaza.
Negara-negara Teluk yang kembali menjalin hubungan dengan Israel berusaha untuk meyakinkan rakyat Palestina bahwa mereka tidak meninggalkan perjuangan Palestina untuk membentuk sebuah negara, meskipun para pemimpin Palestina mengecam kesepakatan itu sebagai pengkhianatan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Antara