Memperingati 2 Tahun Kepergian Li Wenliang, Whistleblower Pertama Covid-19
Kompas dunia | 8 Februari 2022, 18:10 WIBBaca Juga: Petinggi WHO Ungkap Pasien Nol Covid-19 Kemungkinan Terinfeksi Kelelawar di Laboratorium Wuhan
Pada hari yang sama, Li Wenliang yang sedang bertugas menerima laporan diagnostik seorang pasien yang diduga terserang severe acute respiratory syndrome (SARS).
Li kemudian membagikan laporan diagnostik itu kepada para alumni Universitas Wuhan melalui grup WeChat.
Li sendiri tadinya meminta informasi itu dirahasikan terlebih dulu. Namun, diagnostik yang diduga SARS itu menyebar cepat melalui media sosial.
Ia pun digadang-gadang sebagai whistleblower infeksi mirip SARS di Wuhan.
Kepolisian setempat lalu menegurnya pada 3 Januari 2020. Polisi menyebut Li “membuat komentar palsu di internet tentang wabah SARS yang belum dikonfirmasi.”
Polisi menyuruh Li menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Sang dokter pun kembali bekerja pada 8 Januari 2020.
Temuan yang disebarkan Li ternyata amat bermanfaat bagi tetangga China, Taiwan. Pada 31 Desember 2019, saat informasi yang berasal dari Li menyebar, peringatannya ditemukan oleh Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Luo Yijun.
Informasi awal tersebut ditindaklanjuti oleh Luo Yijun. Ia kemudian dapat mengonfirmasi bahwa temuan Li memuat kredibilitas tinggi.
Taiwan kemudian menerapkan langkah-langkah awal pencegahan epidemi. Pada April 2020, Luo Yijun menyampaikan rasa terima kasihnya atas tindakan Li.
Sementara itu, di China, kendati polisi berupaya membungkam Li. Pengadilan Tinggi China membelanya.
Pada 4 Februari 2020, pengadilan memutuskan bahwa delapan warga Wuhan yang menyebarkan informasi awal Covid-19 tidak bisa dihukum. Pasalnya, informasi merekat tidak sepenuhnya salah.
Li Wenliang sendiri terjangkit Covid-19 dari salah satu pasien yang dirawatnya pada 8 Januari 2020. Dua hari kemudian, ia menunjukkan gejala dan mesti dirawat di ICU pada 12 Januari.
Ketika dirawat di rumah sakit, Li berjanji melalui media sosial bahwa ia akan kembali bertugas begitu sembuh. Namun, rumah sakit menyatakan ia meninggal dunia pada 7 Februari 2020 dini hari.
Baca Juga: Sebut Ada Staf Lab Wuhan yang Sakit Mirip Covid-19 Sebelum Wabah, AS Tuduh China Kurang Transparan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV