Peneliti China Klaim Temukan Alat Tes Covid-19 Seakurat PCR, dan Hasilnya Keluar dalam Empat Menit
Kompas dunia | 8 Februari 2022, 17:08 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Ilmuwan China mengatakan mereka berhasil mengembangkan alat tes virus corona baru yang seakurat tes laboratorium PCR tetapi memberikan hasil dalam waktu empat menit, seperti dilansir France24, Selasa (8/2/2022).
Tes reaksi berantai polimerase atau Polymerase Chain Reaction PCR secara luas dianggap paling akurat dan sensitif untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19, tetapi biasanya memakan waktu beberapa jam.
Beberapa negara mengalami backlog yang parah dalam menghadapi permintaan pengujian yang berat, didorong oleh penyebaran eksplosif dari varian Omicron yang sangat mudah menular.
Para peneliti dari Universitas Fudan di Shanghai mengatakan, mereka punya solusi.
Tim peneliti mengatakan, sensor mereka, yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis materi genetik dari swab, dapat mengurangi kebutuhan tes laboratorium Covid yang memakan waktu. Ini terungkap dalam artikel yang sudah menjalani peer-review atau sudah mendapat kajian peneliti lain, yang diterbitkan Senin (7/2) di jurnal Nature Biomedical Engineering.
"Kami menerapkan biosensor elektromekanis untuk mendeteksi SARS-CoV-2 ke dalam perangkat prototipe terintegrasi dan portabel, dan menunjukkan bahwa itu terdeteksi (virus RNA) dalam waktu kurang dari empat menit," kata tim peneliti di makalah penelitian, merujuk pada nama patogen Covid.
Para peneliti mengatakan metode mereka menawarkan kecepatan, kemudahan pengoperasian, sensitivitas tinggi dan portabilitas.
Uji coba mereka melibatkan pengambilan sampel dari 33 orang di Shanghai yang terinfeksi virus corona, dengan tes PCR dilakukan secara paralel.
Baca Juga: Australia Segera Longgarkan Aturan Tes Covid-19
Hasil dari metode mereka adalah "sempurna", cocok dengan tes PCR, menurut artikel tersebut.
Studi mereka melibatkan pengujian metode baru pada 54 sampel, sampel dari orang dengan demam namun negatif virus corona, mereka yang menderita influenza, dan sukarelawan yang sehat.
Kasus-kasus itu tidak menghasilkan hasil positif palsu, kata tim tersebut.
Para peneliti Fudan mengatakan, setelah dikembangkan, perangkat pengujian mereka dapat digunakan untuk pengujian cepat dalam berbagai situasi, termasuk bandara, fasilitas kesehatan, dan "bahkan di rumah".
Tes PCR tidak hanya lambat, tetapi juga membutuhkan infrastruktur laboratorium yang terbatas di banyak negara, sehingga mengurangi jumlah kasus yang dapat ditangani setiap hari.
Dan sementara tes diagnostik cepat, seperti rapid test dan tes antigen kini tersedia di banyak bagian dunia, namun tes tersebut umumnya kurang akurat.
China adalah salah satu pembuat alat tes virus corona terbesar di dunia.
Menurut data bea cukai, China mengekspor alat uji senilai $1,6 miliar pada bulan Desember, meningkat 144 persen dari bulan sebelumnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times/Journal of Nature Biomedical Engineering