Gangster India Dibunuh di Thailand, Polisi Buru Pelaku
Kompas dunia | 8 Februari 2022, 12:41 WIBPHUKET, KOMPAS.TV - Seorang gangster berkewarganegaraan India tewas dibunuh di distrik Muang, Phuket, Thailand. Jasadnya ditemukan pada Sabtu (5/2/2022) pagi waktu setempat.
Sebagaimana diwartakan Bangkok Post, Senin (7/2/2022), semula polisi dan media salah mengidentifikasi korban sebagai seorang warga Kanada.
Alasannya, korban membawa dua kartu identitas warga negara Kanada yang berbeda. Salah satunya dipakai polisi untuk menentukan identitas awal korban.
Media yang berbasis di Kanada, Vancouver Sun kemudian melaporkan bahwa korban bukanlah warga Kanada, melainkan seorang gangster India.
Menurut laporan Vancouver Sun, korban bernama Jimi “Slice” Sandhu, pria India yang pindah ke Kanada sejak usia tujuh tahun.
Jimi Sandhu disebut memiliki rekor kriminalitas yang panjang di Kanada. Ottawa pun mendeportasinya pada 2016 karena kejahatan serius.
Baca Juga: Bos Gangster Turki Tewas usai Minum Miras Palsu yang Dibeli dengan Uang Palsu Buatan Geng Sendiri
Vancouver Sun melaporkan bahwa Sandhu merupakan anggota United Nations, geng kriminal yang aktif di provinsi British Columbia.
Setelah kabar kematian Sandhu menyebar, geng rival United Nations, Brothers Keepers mengejeknya di media sosial.
Kronologi pembunuhan Sandhu: menderita 10 luka tembak
Pembunuhan Jimi Sandhu terjadi di dekat Hotel Beachfront di Phuket yang juga menawarkan villa di dekat Pantai Rawai. Sandhu disebut memiliki salah satu villa.
Pegawai hotel menemukan jasad Sandhu di parkiran area villa pada Sabtu (5/2) sekitar pukul 6.30 pagi.
Pria itu ditemukan dalam kondisi tewas dan mayatnya tergenang darahnya sendiri. Ia mengenakan kaos putih dan celana pendek krem saat kejadian.
Polisi menyebut, ditemukan 10 luka tembak di tubuh Sandhu. Aparat memperkirakan ia tewas sekitar enam jam sebelum ditemukan.
Polisi juga menemukan 19 selongsong peluru kaliber 0,38 inci atau 9 milimeter di sekitar lokasi kejadian. Dalam mobil Sandhu, terdapat sejumlah uang dan ganja kering.
Pantauan CCTV hotel menunjukkan Sandhu disergap dua orang yang mengenakan penutup kepala. Dua pelaku menembak korban dari jarak dekat dan terus menembak saat ia terjatuh.
Baca Juga: India Berduka, Penyanyi Legenda Lata Mangeshkar Meninggal Dunia di Usia 92 Tahun
Menurut kepala polisi Phuket, Mayjen Sermphan Sirikhon, Jimi Sandhu tiba di Phuket pada 27 Januari dan menetap di villanya.
Keberadaan Jimi Sandhu sebelumnya tidak diketahui usai dideportasi Kanada. Ia sempat dikabarkan ditangkap otoritas India karena mengoperasikan pabrik ketamin.
Sang gangster kemudian dilepaskan dengan jaminan. Keberadaannya lalu tidak diketahui, diyakini sering bepergian antara Dubai, Uni Emirat Arab dan Asia Tenggara.
Jimi Sandhu sendiri mengakui identitasnya sebagai gangster. Menurut laporan Vancouver Sun, pada 2015, ia mengaku sadar risiko jalan hidup yang ditempuhnya ketika sidang deportasi.
“Aku tahu jalan ini akan menuntun ke penjara atau kematian,” katanya.
Baca Juga: Darurat! Pantai Thailand Kotor Tercemar Tumpahan Minyak dari Kebocoran Pipa Bawah Laut
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Bangkok Post/Vancouver Sun