> >

Dituduh akan Jadi Pemimpin Pro-Rusia di Ukraina, Seorang Politikus Ukraina Tuntut Inggris Minta Maaf

Kompas dunia | 7 Februari 2022, 10:07 WIB
Politisi Ukraina, Yevhen Murayev menuntut Inggris minta maaf setelah dituduh akan menjadi pemimpin Pro-Rusia yang direncanakan Kremlin di Ukraina. (Sumber: Kyiv Post)

“Saya memilih kemerdekaan negara Ukraina,” lanjut Murayev.

Kementerian Luar Negeri Inggris pada 22 Januari mengungkapkan mereka memiliki informasi yang mengindikasikan Kremlin ingin menempatkan pemimpin Pro-Rusia di Ukraina.

Pernyataan itu berdasarkan analisis Inggris yang diambil dari informasi intelijen yang dipimpin AS.

Baca Juga: Jalani Misi Diplomatik Berisiko Tinggi, Macron Bertolak ke Rusia untuk Dialog

Pada analisis tersebut Murayev disebut dipertimbangkan sebagai calon potensial yang akan dimanfaatkan Rusia

Mantan anggota Parlemen itu memang sering mempromosikan pandangan yang sejalan dengan narasi Rusia di Ukraina.

Tahun lalu, ia mengatakan Presiden Voldymyr Zelensky dikendalikan oleh barat dan menyarankan bahwa Ukraina mencoba untuk mendapatkan kembali wilayah yang dikuasai oleh separatis yang mendukung Rusia secara paksa.

Hal itu sama dengan yang diungkapkan Rusia, meski Ukraina telah menyangkal rencana tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Sky News


TERBARU