Erdogan Kecam Biden, Tuduh Barat Bikin Konflik Ukraina Kian Buruk
Kompas dunia | 5 Februari 2022, 16:52 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Barat yang bersalah telah membuat konflik Ukraina semakin buruk.
Ia juga mengecam sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam menanggapi permasalahan ini.
Komentar itu dikeluarkan Jumat (4/2/2022), setelah Erdogan kembali dari perjalanan ke Kiev, Kamis (3/2/2022).
Pada pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Erdogan berusaha membuat pertemuan antara Rusia dan Ukraina, mengingat ketegangan yang terjadi antara kedua negara.
Baca Juga: China Pilih Atlet Uighur Nyalakan Api Olimpiade Musim Dingin, Propaganda Hindari Tuduhan Genosida?
Erdogan mencoba menempatkan Turki, yang merupakan anggota NATO, sebagai mediator netral baik untuk Moskow dan Kiev.
Ia pun menunjukkan kritikan kepada AS dan juga Eropa atas posisi mereka dalam krisis ini.
“Sayangnya, Barat hingga sekarang tak membuat banyak kontribusi untuk menyelesaikan masalah ini. Saya katakan mereka malah membuat semuanya semakin buruk,” tuturnya dikutip dari The New Indian Express.
Erdogan juga menambahkan, Biden hingga saat ini belum mampu menunjukkan pendekatan yang positif.
Erdogan mengatakan, Eropa saat ini mengalami masalah serius pada level kepemimpinan.
Ia mengatakan hal itu terjadi setelah mantan Kanselir Jerman Angela Merkel tak lagi menjabat.
Edogan memuji pendekatan yang dilakukan Merkel terhadap Ukraina.
Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Perluasan Penumpukan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina, Bukti Siap Perang?
Erdogan pun mengatakan bahwa Zelensky menyambut baik tawarannya untuk menjadikan Turki sebagai tuan rumah pembicaraan krisis Ukraina dan Rusia.
Ia juga mengungkapkan bahwa Putin merespons ide tersebut dengan sangat positif.
Pada kesempatan itu, Erdogan juga mengkritik bagaimana media internasional menyajikan krisis ini, yang hanya berdasarkan penilaian intelijen AS.
“Saya percaya eskalasi yang dilakukan media internasional atas masalah Ukraina dan Rusia lebih banyak menciptakan kehancuran dibandingkan kebaikan,” ucapnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber :