Menolak Divaksin, Pria Antivaksin Covid-19 Ini Kehilangan Hak untuk Kunjungi Anaknya
Kompas dunia | 5 Februari 2022, 15:38 WIB“Hal itu sangat berbahaya, khususnya bagi putrinya, yang memerlukan perawatan khusus untuk tumor non-kanker di pembuluh darahnya,” lanjut sang hakim.
Putusan yang dikeluarkan sang hakim pada Senin (31/1/2022) lalu itu juga untuk memastikan menghilangkan prasangka penelitan yang dilakukan pria itu mengenai vaksin Pfizer.
“Penelitian anekdotnya sendiri tentang topik yang sangat terspesialisasi seperti itu tidak membawa bobot dalam analisis keseluruhan ketika diukur dengan saran medis yang baik dari petugas kesehatan masyarakat kami,” tuturnya.
Meski kehilangan hak untuk mengunjungi anak-anaknya, Godbout memperbolehkan pria tersebut untuk melakukan pertemuan via Zoom.
Baca Juga: Duh, PM Kanada Justin Trudeau dan Keluarga Kabur ke Lokasi Rahasia karena Demonstrasi Antivaksin
Jika akhirnya pria itu memutuskan untuk divaksin, ia bisa kembali ke pengadilan untuk menganulir keputusan tersebut.
Menurut pengacara mantan istri sang pria, ketiga anaknya sudah menerima dosis pertama vaksin setelah Godbout memutuskan sang ibu boleh memvaksinasi anak-anaknya tanpa izin dari ayah mereka.
Sejak awal pandemi virus corona, sudah ada 3.096.217 kasus dan 34.381 kematian di Kanada.
Di negara tetangga Amerika Serikat itu, sekitar 84 persen dari populasi setidaknya sudah melakukan satu kali suntikan vaksin Covid-19, dan 78,69 persen di antaranya sudah divaksinasi penuh.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Daily Mail