> >

Mengerikan, 2 Kepala Jenazah Dicuri dari Pemakaman, Diduga untuk Ritual Penyembahan Setan

Kompas dunia | 3 Februari 2022, 16:09 WIB
Dua kepala jenazah dicuri di Pemakaman Umum Footscray, Selasa (1/2/2022), dan diyakini digunakan untuk ritual penyembahan setan. (Sumber: AA/PA Via Daily Star)

MELBOURNE, KOMPAS.TV - Dua kepala jenazah manusia dicuri dari pemakaman di Australia dan diduga digunakan untuk ritual penyembahan setan.

Polisi dipanggil ke Pemakaman Umum Footscray di Melbourne, Selasa (1/2/2022), setelah pencuri mengambil tulang dan kepala dari pemakaman.

Mereka juga meninggalkan simbol penyembah setan di kuburan.

Selain kepala, para pencuri tersebut juga mengambil bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Sering Sakit Kepala, Ternyata Ada Peluru Bersarang di Tengkorak Pria Ini selama 20 Tahun

Lain itu, ditemukan pula adanya upaya untuk menodai kuburan lain.

Ini adalah pencurian kepala kedua di pemakaman tersebut dalam waktu empat hari.

Dikutip dari Daily Star, pencurian kedua itu diketahui setelah orang yang lewat pemakaman menyadari adanya peti mati yang terbuka.

Salah satu ahli, Dr Xanthe Mallet mengatakan kepada media Australia bahwa kemunculan simbol pemujaan setan di pemakaman tersebut menjadi yang pertama kalinya terjadi di negara iti.

Ia menegaskan, pada kasus-kasus sebelumnya, hal itu lebih sering terjadi di Inggris.

“Ini sangat menarik, beberapa simbol  yang ditinggal di sekitar pemakaman alaminya adalah bentuk penyembahan setan,” ujar Mallet yang merupakan seorang kriminolog kepada 7News.

“Sebelumnya saya melihat itu di Inggris, tetapi saya tak pernah melihat aktivitas kelompok penyembah setan di Australia,” tambahnya.

Menurutnya, perampokan makam sudah lama tidak terjadi di Australia. Perampokan makam kali terakhir di negeri kangguru itu diperkirakannya terjadi ratusan tahun yang lalu.

Polisi pun mengonfirmasikan bahwa mereka akan meningkatkan patroli di area tersebut.

Baca Juga: Tak Kirim Pasukan AS ke Ukraina, Biden Malah Tambah 2.000 Tentara di Polandia dan Jeman

CCTV juga dipasang di sekitar wilayah tersebut untuk memantau keadaan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga yang terdampak,” ujar Inspektur Kepolisian Sementara Jarman.

“Ini menjadi masa yang paling menyedihkan, jelas ini benar-benar tak terduga. Mereka berharap orang yang mereka cintai dimakamkan di kuburan,” tambahnya.

Mereka menambahkan, barang-barang lainnya tetap berada di dalam peti mati.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU