Proposal Uni Eropa Tetapkan Nuklir dan Gas Alam sebagai EBT, Tuai Kontroversi dan Ancaman Gugatan
Kompas dunia | 3 Februari 2022, 01:27 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV - Uni Eropa resmi mengusulkan proposal untuk menetapkan nuklir dan gas alam sebagai energi baru-terbarukan (EBT), Rabu (2/2/2022).
Tapi proposal tersebut menuai kontroversi di kalangan negara anggota.
Komisi Eropa menyebut nuklir dan gas alam bisa diklasifikasikan sebagai “investasi berkelanjutan” apabila memenuhi target-target tertentu.
Perdebatan mengenai proposal itu telah terjadi berbulan-bulan.
Namun, usulan resmi Komisi Eropa baru dimasukkan pada 2 Februari lalu.
Sebagian negara anggota pun mengecam proposal tersebut.
Austria dan Luksemburg bersikap lantang menolaknya.
Baca Juga: Jerman Tolak Proposal Energi Atom Uni Eropa, Anggap Nuklir Berbahaya
“Energi nuklir sama sekali tidak hijau atau berkelanjutan. Saya tidak bisa memahami kebijakan Uni Eropa,” kata Kanselir Austria Karl Nehammer dikutip BBC.
Nehammer mengaku akan mendukung langkah Menteri Lingkungan Hidup Austria Leonore Gewessler mengajukan gugatan ke Mahkamah Eropa jika proposal tersebut diwujudkan.
“Keputusan ini salah. Komisi Uni Eropa hari ini menyetujui program greenwashing-nya untuk energi nuklir dan gas alam,” kata Gewessler.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : BBC