> >

Angkatan Bersenjata Ukraina Latihan Artileri di Dekat Perbatasan Krimea

Kompas dunia | 2 Februari 2022, 20:10 WIB
Tentara Ukraina berlatih menembakkan artileri dalam latihan yang digelar dekat perbatasan de facto Krimea, provinsi Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014 lalu. (Sumber: Angkatan Bersenjata Ukraina via Associated Press)

KYIV, KOMPAS.TV - Unit artileri Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) menggelar latihan di dekat perbatasan de facto Krimea. Sebagaimana diwartakan Associated Press, Rabu (2/2/2022), latihan ini ditujukan untuk mempersiapkan pasukan merespons “setiap situasi”.

Militer Ukraina membawa unit-unit artileri menggunakan truk ke tempat latihan. Pasukan kemudian berlatih mempersiapkan artileri untuk ditembakkan.

Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina Letjen Sergiy Naev menyebut latihan ini menunjukkan kesiapan pasukan menghadapi agresi. Namun, ia tidak secara khusus menyinggung Rusia.

“Latihan yang kami gelar hari ini menunjukkan kesiapan tentara Ukraina untuk merespons segera setiap situasi demi melindungi negara kami dan setiap penghuninya,” kat Letjen Sergiy Naev dikutip Associated Press.

Baca Juga: Joe Biden soal Kisruh NATO: Jika Rusia Serang Ukraina, Kami Hadapi

Militer Ukraina mulai gencar menggelar latihan seiring eskalasi dengan Rusia. Moskow dicurigai hendak menginvasi negara itu.

Rusia mengonsentrasikan sekitar 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Mereka menuntut Kyiv tidak boleh bergabung NATO.

Rusia juga menuntut NATO menghentikan pengiriman senjata ke dekat perbatasannya dan menarik mundur pasukan dari kawasan Eropa Timur.

NATO menolak tuntutan-tuntutan tersebut. Negosiasi antara kedua pihak pun belum menghasilkan kesepakatan berarti.

Seiring perundingan yang buntu, Kremlin menggencarkan latihan di dekat perbatasan Ukraina. Sejak Februari 2022, Rusia menggelar latihan besar-besaran di Belarusia yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Panas! Rusia dan Amerika Serikat Bertengkar Sengit Terkait Ukraina di Sidang Dewan Keamanan PBB


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU