AS Kirim Kapal Perusak dan Jet Tempur ke Uni Emirat Arab Menyusul Serangan Pemberontak Houthi Yaman
Kompas dunia | 2 Februari 2022, 16:21 WIBAmerika Serikat, pendukung koalisi yang dipimpin Arab Saudi, menargetkan pengerahan itu menjadi "sinyal yang jelas bahwa Amerika Serikat mendukung UEA sebagai mitra strategis lama", kata pernyataan itu.
Serangan pemberontak meningkatkan ketegangan lebih lanjut di kawasan Teluk pada saat pembicaraan internasional mengenai program nuklir Iran tersendat, dan membuat harga minyak bumi dunia meloncat ke leve ke tertinggi selama tujuh tahun terakhir.
Kubu pemberontak Houthi mulai menyerang kepentingan Uni Emirat Arab setelah serangkaian kekalahan Houthi di Yaman. Rangkaian kemenangan itu dicapai milisi Brigade Raksasa yang dilatih Uni Emirat Arab.
Pada awal Januari, pemberontak menyita sebuah kapal berbendera UEA di Laut Merah, dengan mengatakan kapal itu membawa senjata, klaim tersebut dibantah oleh Uni Emirat Arab.
Perang saudara Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika pemberontak Houthi merebut Sanaa, mendorong pasukan pimpinan Arab Saudi campur tangan untuk menopang pemerintah Yaman yang terdesak pada tahun berikutnya.
Uni Emirat Arab, salah satu pembeli senjata terbesar di dunia, mengumumkan penarikan pasukan dari Yaman pada 2019 tetapi tetap menjadi pemain yang berpengaruh.
Konflik yang parah telah menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan, menurut PBB, yang menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/France24