Sony Akuisisi Pengembang Game Bungie untuk Saingi Microsoft
Kompas dunia | 1 Februari 2022, 14:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi konsolidasi dalam industri pembuat game atau gim lewat merger dan akuisisi terus berlanjut. Kali ini, giliran Sony Interactive Entertainment yang akan mengakuisisi Bungie Inc, dengan nilai 3,6 miliar dollar AS. Bungie adalah pencipta videogame Halo sekaligus pengembang Destiny.
"(Kesepakatan Bungie) ini merupakan langkah penting dalam strategi kami untuk memperluas jangkauan PlayStation ke audiens yang lebih luas," ujar kepala unit Sony Corp yang bertanggung jawab untuk PlayStation, Jim Ryan.
Bungie akan menjadi unit independen dari Sony Interactive Entertainment, dijalankan oleh dewan yang diketuai CEO Pete Parsons.
Pencaplokan Bungie merupakan salah satu upaya Sony PlayStation untuk memperkuat jaringan studio gim in-house, guna menghadapi para pesaingnya, termasuk Microsoft, yang memiliki banyak uang.
Baca Juga: Cakap Pasal Game di Twitter, Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Teratasnya
Sebelumnya, Sony juga telah mengakuisisi beberapa pengembang gim seperti Valkyrie Entertainment dan pengembang Housemarque.
Mengutip dari Kontan.co.id (1/2/2022), Microsoft Corp sudah mengeluarkan uang sebanyak 69 miliar dollar AS untuk mengakuisisi Activision Blizzard pada awal Januari.
Microsoft adalah pesaing berat Sony dalam game console. Selama ini penjualan Xbox, konsol milik Microsoft, tertinggal dari penjualan PlayStation milik Sony.
"Meskipun ini adalah salah satu akuisisi terbesar Sony, jumlah yang dibayarkan oleh Microsoft menunjukkan persaingan berat yang dihadapi di sektor ini," kata Analis Game di Ampere Analysis, Piers Harding-Rolls.
Baca Juga: 5 Game Play To Earn Kripto, Cuan Setiap Hari dengan Main Gim!
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kontan.co.id