> >

Ditawari Rp72 Juta untuk Hapus Twitter yang Lacak Jet Pribadi Elon Musk, Pemuda Ini Minta Rp719 Juta

Kompas dunia | 31 Januari 2022, 15:05 WIB
CEO Tesla dan pemilik SpaceX Elon Musk di Berlin, Jerman 1 Desember 2020 (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Jack Sweeney, pemuda 19 tahun, ditawari pemilik Tesla, Elon Musk, 5.000 dolar AS atau Rp72 juta untuk hapus Twitter-nya yang lacak jet pribadi sang miliuner.

Namun, tawaran Musk itu langsung ditolak oleh Sweeney, dan ia meminta 50.000 dolar AS (Rp719 juta).

Akun Twitter Sweeney @ElonJet memiliki lebih dari 150.000 pengikut.

Akun mikroblog tersebut menggunakan bot yang dikembangkan Sweeney untuk memonitor jet pribadi Musk.

Baca Juga: Balita Jadi Pahlawan, Bangunkan Orang Tua yang Hilang Penciuman karena Covid-19 Saat Rumah Terbakar

Akun itu mencuitkan kapan dan ke mana jet pribadi Musk lepas landas dan durasi dari setiap perjalanan.

Pemuda yang juga mahasiswa baru itu memang telah mengembangkan sekitar selusin akun bot penerbangan lain yang melacak perjalanan para raksasa teknologi terkenal, termasuk Bill Gates dan Jeff Bezos.

Dikutip dari CNN, Musk mengirimkan pesan langsung kepada Sweeney pada 30 November lalu.

“Bisa Anda menghapusnya. Ini adalah risiko keamanan,” bunyi pesan dari Musk.

Musk juga menawarkan 5.000 dolar AS kepada pemuda itu agar membantunya menghalangi orang gila yang ingin melacak penerbangannya.

Tetapi jumlah tersebut langsung ditolak oleh Sweeney.

Ia malah meminta 50.000 dolar AS yang ingin ia gunakan untuk dana kuliah serta kendaraan Tesla Model 3

Baca Juga: Satelit SpaceX Hampir Tabrak Stasiun Luar Angkasa China, Elon Musk Dikecam

Pertukaran pesan terakhir antara keduanya terjadi pada Rabu (19/1/2022), ketika Musk mengatakan rasanya tak tepat membayar untuk menutup akun tersebut.

Tetapi Sweeney mengungkapkan pilihan lain jika ia tak ingin membayarnya.

“Pilihan selain remunerasi seperti magang akan membuatnya jauh lebih muda,” ujar Sweeney.

Namun, Musk belum menanggapi pesan dari Sweeney itu.

Sweeney sendiri mengaku ia adalah seorang penggemar dari SpaceX, perusahaan Musk lainnya, sejak meluncurkan Falcon Heavy pada 2018.

Ayahnya juga bekerja di sebuah maskapai, yang membuat ketertarikannya dalam dunia penerbangan semakin besar.

“5.000 dolar AS tak cukup untuk berapa banyak yang bisa saya dapatkan darinya,” ujar Sweeney saat diwawancarai.

Baca Juga: Mengerikan, Nelayan Dikejar Mahluk Aneh Menyeramkan yang Melompat di Laut

“Itu tidak menggantikan apa pun, seperti faktor kenikmatan,” lanjutnya.

Sweeney sendiri mengaku telah memberikan saran teknis kepada Musk, memberitahu bagaimana cara memblok program yang ia gunakan untuk melacak penerbangan.

“Sepertinya ia telah menggunakan saran tersebut,” kata Sweeney.

Meski begitu, ia mengaku dirinya masih melacak penerbangan jet pribadi Musk.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CNN


TERBARU